45 Rumah Warga Rohul Rusak Disapu Angin Puting Beliung
ROHUL, RIAULINK.COM - Angin puting beliung menerjang wilayah Desa Pematang Berangan, Dusun Pasir Putih Timur Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Ahad (4/7/2021).
Angin puting beliung menyapu permukiman saat hujan mengguyur deras. Akibatnya, dilaporkan sementara 45 rumah rusak, terutama bagian genteng.
Salah satu rumah warga yang mengalami rusak parah adalah milik Sukirno. Ia menceritakan, angin puting beliung terjadi secara tiba-tiba sekitar pukul 17.30 WIB bersamaan dengan hujan deras.
"Tiba-tiba saja, atap berterbangan dan rumah saya depannya rubuh. Tapi syukur tidak ada keluarga saya yang luka karena tertimpa material," ujarnya.
Sukirno berharap, pemerintah dapat memberikan bantuan berupa material bangunan, sehingga rumahnya bisa diperbaiki seperti semula.
- Alamak...Hanya karena Dilarang Naik Motor, Siswi SMP Akhiri Hidupnya Dengan Seutas Tali
- Pakai Tepung untuk Perayaan Ulang Tahun, 12 Mahasiswa Alami Hal Tragis
- Warga Selat Panjang Heboh Usai Temukan Sesosok Mayat Dibawah Warung Kopi
- Seorang Warga Inhil Ditemukan Tewas Didalam Hutan Saat Mengambil Kayu
- Ada Duit 2.600 Ringgit di Dalam Celana Dalam Mayat yang Ditemukan Dekat Selat Melaka
Pasca kejadian Angin Puting beliung Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu langsung turun ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan kepada warga.
Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hulu H. Abdul Haris juga turun langsung meninjau kondisi warga dan kerusakan yang ditimbulkan angin puting beliung tersebut.
Sekda mengatakan, angin puting beliung menerjang dan menyebabkan sebuah tower di jalan Diponegoro (sebelum jembatan eks Polres Rohul) rusak. Selain itu banyak pohon di jalur hijau di seputaran jalan Lingkar tumbang dan lampu jalan juga rusak.
Angin juga menyebabkan sekitar 45 warga rumah di Dusun Pasir Putih Timur dan Dusun Keramat Apeh rusak. Bahkan, sebuah rumah milik Sukirno runtuh di bagian depan sehingga tidak bisa ditinggali lagi.
"Ada juga rumah bapak Nasution dan Marzuki tidak bisa ditempati. Mereka harus mengungsi ke rumah keluarga terdekat," cakap Sekda.
Selain rumah penduduk, angin puting beliung juga menerjang Pesantren Khalid Bingung Walid dan sebuah masjid di Dusun Keramat Apeh.
Listrik PLN juga mati dikarenakan adanya kabel listrik yang putus ditimpa seng atau kayu.
Sekda menyatakan, pihaknya sudah menugaskan kepada kepala desa RT dan RW mendata korban angin puting beliung ini untuk diusulkan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Dari data itu kita harapkan mengetahui berapa rumah yang rusak ringan, sedang dan berat. Sehingga pemerintah nantinya mengeluarkan status siaga darurat bencana sebagai dasar untuk membantu masyarakat yang menjadi korban angin puting beliung," ujar Sekda.
Tidak ada korban dalam kejadian angin puting beliung ini dan pemerintah masih menghitung kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian ini.
Tulis Komentar