Rahasia di Balik Kekuatan Pukulan Kevin Sanjaya Saat Hancurkan Lawan
RIAULINK.com - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mencetak sejarah baru dalam karier bulutangkis mereka dengan menjuarai 8 turnamen bergengsi yang diselenggarakan Federasi Bulutangkis Dunia alias BWF selama tahun 2018.
Indonesia Masters, India Open, All England, Indonesia Open, Japan Open, Denmark Open, Hong Kong Open dan Fuzhou China Open.
Selama ini diketahui pasangan berujuluk The Minions selalu tampil ganas dan sulit terbendung. Apalagi jika mereka sedang melakukan serangan berantai melalui smes-smes keras.
Bahkan, dalam 16 turnamen sepanjang 2018 yang mereka ikuti, tercatat Kevin/Marcus hanya mengalami kekalahan sebanyak 6 kali. Padahal total pertandingan yang telah mereka lalui sebanyak 71 kali pertandingan.
Kekalahan pertama di tahun 2018 dialami Kevin/Marcus saat menghadapi Kittisak/Nipitphon di penyisihan Grup B Piala Thomas di Thailand. Saat itu Kevin/Marcus kalah dalamrubbergame dengan poin 16-21, 21-13 dan 12-21.
- MU Sedang Mencari Pengganti Park Ji-sung dan Shinji Kagawa
- Suarez Absen Dua Pekan Untuk Pulihkan Cedera Pada Lututnya
- Ikuti Ujian CPNS Anthony Gintig Merasa Kesulitan Saat Berhadapan Dengan Undang - Undang dan Matematika
- Kevin Sanjaya dan 74 Atlet Berprestasi Baru Tes CPNS Hari Ini
- Presiden UFC Bandingkan Rivalitas Antara Khabib Nurmagonedov - Conor McGregor dan Ali - Frazier
Kekalahan kedua Kevin/Marcus terjadi di Malaysia Open. Mereka ditumbangkan wakil China, He Jiting/Tan Qiang di babak perempatfinal.
Lalu, kekalahan ketiga terjadi di perempatfinal World Championship. Kevin/Marcus dihajar wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Selanjutnya, Kevin/Marcus mengalami dua kekalahan memalukan di semifinal China Terbuka dan final French Open. Mereka dikalahkan pasangan muda China, Han Chengkai/Zhou Haodong.
Dan kekalahan terakhir terjadi di babak penyisihan Grup A World Tour Finals. Mereka kalah dari Juara Dunia 2018, Li Junhui/Liu Yuchen.
Karena prestasi yang memukau ini, penyelanggara All England bahkan menjuluki Kevin sebagai Raja Kecepatan Dunia. Karena mampu menyerang lawan dengan smes keras dengan cara terbang melawan gravitasi bumi.
Di balik semua kehebatan Kevin Sanjaya di lapangan, ternyata ada sebuah senjata rahasia yang membuat daya serangnya sangat mematikan. Senjata itu bernama ASTROX 88 S buatan pabrik raket asal Jepang, Yonex.
Dalam situs resmi Yonex disebutkan, raket ASTROX 88 S yang dipakai Kevin di lapangan berwarna hijau emerald dengan kode AX88S.
Menurut Yonex, raket yang dipakai Kevin sangat cocok dengan pemain yang menginginkan pukulan miring dan menghancurkan untuk merampas poin dari lawan mereka.
Raket yang dipakai Kevin memiliki kontrol dan akurasi yang kuat untuk mengendalikanshuttlecock. Panjang raket ini secara keseluruhan hanya 5 milimeter lebih panjang dari panjang raket pada umumnya.
Raket itu terbuat dari bahan nanometrik. Bahan ini membuat raket yang dipakai Kevin lebih ringan 60 persen dari raket pada umumnya.
Nanometrik yang ada di rekat itu merupakan bahan grafit dimensi baru dan pertama di dunia.
Dalam raket dengan kinerja tinggi, sangat umum untuk menggabungkan bahan nano dengan resin yang menghubungkan serat grafit.
Tapi di bahan nano secara langsung melekat pada serat grafit dan resin sangat meningkat. Peningkatan besar ini menghasilkan poros yang melenturkan dan menyimpan energi, memberikan kekuatan ledakan sama dengan kekuatan pesawat ulang-alik.
Tulis Komentar