Muhammad Sabit: Banyak Program Pemda yang Kurang Menyentuh Masyarakat
INHIL, RIAULINK.COM - Masa reses dilaksanakn untuk menampung aspirasi masyarakat yang mana pada pelaksanaanya bersipat terbuka.
Hal tersebut di sampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muhammad Sabit dalam Rapat Paripurna ke-3 masa persidangan I, Senin (09/03/2020).
"Reses DPRD dilakukan anggota DPRD sesuai Daerah Pemilihannya. Selanjutnya hasil reses DPRD Ihhil akan di sampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kab. Inhil," sebutnya.
Lebih lanjut, Muhammad Sabit menyebutkan bahwa Hasil reses merupakan persentatif untuk di perjuangkan dan ditindak lanjuti agar dapat terealisasi pada tahun berikutnya.
Lebih lanjut, sabit menyebut bahwa DPRD adalah wakil rakyat di Parlemen yang dipilih langsung oleh Rakyat melalui pemilihan umum. Sebagai bentuk realisasi demokrasi, DPRD dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab memang tidak bisa dipisahkan dari rakyat.
- Diakhir Masa Jabatan, Berikut Sejumlah Catatan DPRD terhadap Kepemimpinan Wardan - Rosman
- TBS Sawit Anjlok, DPRD Riau: Mau Jadi Apa Perani Kita, Pemrov Riau Mana?
- Sajak Baru Waketum Gerindra Fadli Zon
- PAN Pecat Ketua DPRD Buton Selatan Terkait Penangkapan Kasus Sabu
- APBD Rohil Tahun 2019 di Sahkan Sebesar Rp1,9 Triliun
"Dalam menjalankan proses demokrasi, menempatkan rakyat pada posisi pertama dalam mengambil keputusan dan mengambil kebijakan," jelasnya.
Seterusnya, sabit mengatakan bahwa Aspirasi dimaksudkan sebagai instrumen untuk mendapatkan input dan masukan untuk menolong optimalisasi fungsi dan pengawasan pembentukan peraturan daerah maupun penganggaran APBD bersama-sama dengan pemerintah daerah.
"Pentingnya penjaringan aspirasi masyarakat membuat Anggota DPRD untuk membuat kunjungan secara rutin di daerahnya masing-masing, ungkapnya.
Dalam reses anggota DPRD masih ditemukan isu-isu strategis tentang persoalan-persoalan pembangunan Daerah seperti minimnya pembangunan infrastrultur daerah, Fasilitas Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama yang kondisinya perlu diperhatikan.
Serta belum terpenuhinya kebutuhan air bersih masyarakat, terbatasnya tenaga medis diderah-daerah marginal, belum maksimalnya program-program kegitan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Persoalan diatas merupakan dinamika masyarakat untuk merespon untuk mencari solusi-solusi guna menyelesaikan persoalan tersebut secara bertahap. Bila persoalan tersebut bisa diselesaikan pemerintah secara bertahap maka masyarakat akan memberikan penilaian yang positif kepada pemerintah daerah," jelasnya.
Sabit juga menyampaikan Kesimpulan dari hasil reses Anggota DPRD Kab. Inhil yakni
1. Masih banyaknya program yang dilaksanakan oleh Dinas dan Instansi pada tahum 2019 yang belum maksimal dan belum mengakomodir apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
2. Masih banyaknya kebun kelapa masyarakat yang masih rusak karena normalisasi dan trio tata air dalam ramgka penyelamatan kebun kelapa rakyat yang belum maksimal.
3. Belum terciptanya lapangan pekerjaan yang baru melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
4. Masih kurangnya dorongan pengembangan Industri yang berbasis sumber daya lokal.
5. Perlunya program pengembangan.
6. Masyarakat membutuhkan sarana Air Bersih.
Sabit juga menyebutkan beberpa harapan dari hasil reses I tahu 2020 Anggota DPRD Kab. Inhil, diantaranya sebagai berikut :
1. Hasil Reses diharapkan menjadi acuan perangkat daerah untuk menjadikan program prioritas yang dituangkan dalam program kegiatan disetiap daerah.
2. Pemerimtah daerah diharapkan terus melanjutkan program pembangunan tanggul-tanggul perkehunan dan saluran-saluran air, normalisasi parit untuk menyelamatkan perkebunan kelapa.
3. Pemerintah diharapkan memperhatilan kebutuhan masayarakat seperti kebutuhan listrik dan air bersih.
4. Pemerintah dimnta untuk memperhatikan sarana dan prasaraan pendidikan.
5. Pemerintah diminta untuk menciptakan lapangan kerja baru, Pemerintah diharapkan dapat menstabilkan harga komoditi. (Jb)
Tulis Komentar