Rizal Ramli : Tanpa Visi Dan Strategi Yang Kuat, Indonesia Hanya Jadi Pasar Digital
RIAULINK.com - Selain kedaulatan teritorial dan udara, Pemerintahan Indonesia juga harus mempertahankan kedaulatan teritori digital, sehingga bermanfaat untuk kemakmuran bangsa.Demikian disampaikan pakar ekonomi kerakyatan Dr. Rizal Ramli, Senin (3/12).
"Tanpa visi dan strategi nasional yang kuat, Indonesia hanya akan menjadi pasar digital dan online (270 juta orang) yang didominasi oleh oligopoly Amerika Serikat dan China," terang RR sapaan akrabnya.
Hari ini penetrasi digital dalam bisnis dan finansial Indonesia relatif masih rendah. Tapi dalam 5 sampai 10 tahun mendatang, akan sangat besar dengan 270 juta penduduk, lebih besar dari seluruh negara ASEAN lainnya.
"Kita ingin anak-anak muda Indonesia mendapatkan manfaat dari perkembangan digital, bukan sekedar jadi pasar dan konsumen," terang RR mengingatkan.
Ditambahkannya, perlunya mempertahankan kedaulatan teritori digital Indonesia, agar anak-anak muda Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari rantai nilai tambah ekpansi digital.
- Sikapi Amien Rais, PP Muhammadiyah Tegaskan Tak Bisa Ditekan
- Kubu Jokowi Bela Ketua Muhammadiyah dari 'Ancaman' Amien Rais
- Kubu Jokowi: Prabowo Juga Enggak Tahu kalau Ditanya Grasi
- Fahri sebut BIN bekerja untuk presiden sehingga tak selayaknya mengumumkan sesuatu
- Amien Rais Minta PP Muhammadiyah Bersikap Pada Pilpres 2019
"Oleh karenanya hati-hati dengan ide 100 persen pemilikan asing di bisnis digital, data interchanges, online contents, payment system dan seterusnya," demikian RR yang pernah menjabat Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur.
Tulis Komentar