ROKAN HILIR, RIAULINK.COM - Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Wabup Rohil) Drs Jamiluddin resmikan Cinema XXI Suzuya Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah. Jumat (27/12/2019) malam.

Acara yang dimulai sekira pukul 20.00 wib itu, Wabup didampingi Camat Bagan Sinembah Sakinah SSTP Msi, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) H Ali Asfar, Danramil 03/Bgs Kapten Inf Y Mendrofa diwakili Batuud Peltu Edi Wiyanto, serta Manager Operasional Cinema XXI Indonesia, Suprayetno dan para staf Cinema XXI Suzuya Bagan Batu.

Usai peresmian, kepada sejumlah awak media, Jamiluddin menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Cinema XXI yang membuka jaringan bioskop bergengsi di 'Negeri Seribu Kubah' ini, tepatnya di Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah.

Dimana dengan adanya studio Bioskop di Rokan Hilir, khususnya di Bagan Batu, secara otomatis membuat masyarakat yang sekedar mencari hiburan diluar Rohil, tidak perlu jauh-jauh lagi keluar daerah.

Dari sisi positifnya, lanjutnya lagi, uang yang bergulir akan tetap berada di Rohil. Dan fasilitas dan kapasitas Cinema XXI yang ada di Bagan Batu, tidak kalah dengan yang diluar Rohil dan berstandar internasional juga.

"Jadi saya rasa, Pemkab Rohil sangat berterimakasih lah kepada investor, bahwasanya ada penyuguhan untuk hiburan kepada masyarakat, yang biasanya keluar (Rohil), dengan adanya (bisokop) ini, mungkin tidak keluar lagi," ungkapnya.

Dia juga berjanji akan mempromosikan kepada instansi-instansi terkait untuk sama-sama mendukung dan tidak perlu keluar Rohil untuk mencari hiburan.

"Kalau ada di tempat kita, ngapain ke tempat orang lain. Kalau fasilitas, tak kalah jauhlah dengan yang ada di kota besar. Kalau mau cari hiburan yang sama, sebaiknya disini sajalah. Kan 'income' nya untuk kita juga," beber orang nomor 2 di Rohil tersebut.

Lebih jauh Jamiluddin mengatakan, dengan adanya investor sepeti Cinema XXI ini, sesuai dengan komitmen presiden Republik Indonesia, tidak mempersulit atau memberatkan pelaku usaha.

Bahkan Pemkab Rohil mempermudah pengurusan izin, yang mana dahulunya untuk mengurus izin harus melawati 8 jalur, sekarang lebih dipermudah dengan hanya 4 jalur saja.

"Intinya kita permudah, yang penting kontribusi untuk daerah itu ada. Tentunya lewat pajak, yang resmi tentunya. Kalau bentuknya tidak resmi, saya pun tidak setuju. Kalau ada oknum yang mencari manfaat, tentu itu harus kita hindari," pungkasnya.

Dan ketika disinggung terkait kemelut Cinema XXI di Dumai tentang larangan menggunakan Hijab bagi karyawati, Wabup menanggapi jika memang perusahaan ada standar tentang itu, lebih baik dilakukan duduk bersama guna mencari jalan keluarnya.

Suprayetno yang berada disebelah Wabup langsung menjelaskan bahwa persoalan itu tidak ada dan hanya keluhan disebuah sosial media. Dan pihaknya tidak bisa mengomentari itu.

"Kecuali berkirim surat, seperti di 'Asia' dulu, dan kita duduk bersama untuk mencari imsolusi. Dan di Dumai itu malah Cinema XXI belum buka, masih dalam pengerjaan," jelasnya.

"Kita punya standar seragam karyawan dan lain-lain dengan srandart nasional, dan pelamar itu sungguh luar biasa sekali, jumlahnya mencapai ribuan sementara kita butuh 25 atau 30, jadi kita tidak bisa akomodasi semua. Mungkin ada pihak-pihak yang tidak terakomodasi, ya mohon maaf," katanya.

Suprayetno juga menjelaskan, dibeberapa jaringan bisokop di daerah tertentu ada yang menggunakan pakaian adat,  meski standartnya seperti pramugari.

"Nanti kita sampaikan di forum, bagaimana dengan disini, kalau bisa nanti kita gunakan pakaian daerah di Sabtu Minggu atau cemana nantinya," pungkasnya.

Sebelumnya, Jamiluddin didampingi Kadisparpora Ali Asfar dan Batuud Koramil 03/Bgs Peltu Edi Wiyanto serta rombongan, berkesempatan menonton Film 'Habibie & Ainun 3' di studio 1. Dgt