PELALAWAN, RIAULINK.COM - PT Sari Lembah Subur (SLS) mendapat pujian. Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Desa Genduang, Pelalawan, Riau, dianggap turut memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

“Kalau tidak ada Lembah Subur (SLS), transmigran mungkin gak ada yang betah,” ujar Sumari Azis Biantoro, Selasa (30/04/2024).

Lelaki berusia 63 tahun ini merupakan salah satu tokoh masyarakat yang tahu betul kehadiran SLS. Menurut tokoh masyarakat ini, kehadiran perusahaan sangat bermanfaat. 

Akhir tahun 1988, menurutnya, untuk membeli sepeda ontel saja orang tidak mampu. “Tapi sekarang sudah banyak yang bisa memiliki mobil,” ujar lelaki yang biasa dipanggil dengan sebutan Babe ini. Infrastruktur jalan kini sangat bagus. Masyarakat juga banyak yang sejahtera.

Diantara banyak faktor pendorong kemajuan wilayah dan peningkatan kesejahteraan, menurut pria yang pernah menjadi ketua asosiasi petani sawit ini, karena potensi dan keunggulan komoditas kelapa sawit yang sungguh luar biasa. Pasarnya luas. Pohon kelapa sawit pun sangat cocok ditanam di Indonesia yang beriklim tropis. 

“Kita sudah bisa mengungguli Malaysia,” lanjutnya. “Sampai kapanpun sawit tidak akan ada suramnya,” lanjut Babe sambil mengingatkan bahwa masyarakat dunia membutuhkan minyak sawit, baik untuk memenuhi kebutuhan pangan, gaya hidup bahkan sebagai sumber energi terbarukan.   

Itu sebabnya, sampai sekarang pun ia tetap menggeluti bisnis kelapa sawit. Pekerja keras asal Banyuwangi ini bermitra dengan PT SLS, menjadi penghubung antara perusahaan dan para petani sawit. Hubungan antara perusahaan dan masyarakat petani, menurutnya, sudah berlangsung sejak lama. Sejak program transmigrasi dijalankan sampai sekarang. 

Ia optimistis dampak positif SLS dan perkebunan sawit bisa terus ditingkatkan. Apalagi, menurutnya, PT SLS gencar menjalin kerja sama melalui program-program kemitraan.(*)

 Editor : Anton S