Riau

Demi Rakyat, Bupati Rohul akan Perjuangkan Pengadaan Rangka Baja 5 Jembatan

Bupati Rohul Sukiman saat meninjau pembangunan jembatan.

RIAULINK.COM, ROHUL - Pembangunan infrastruktur di kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, terkendala oleh keterbatasan keuangan daerah. Menyadari hal itu, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, bakal berupaya sekuat tenaga untuk mendapatkan pembiayaan lain dari Pemerintah Pusat.

Salah satu infrastruktur yang mendesak bagi masyarakat Rohul saat ini adalah infrastruktur jembatan. Pasalnya, banyak daerah di Negeri Seribu Suluk ini yang masih terisolir. Jembatan yang menyambung akses antar desa masih minim.

Untuk itu, Bupati Rokan Hulu H Sukiman akan berjuang ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendapatkan dana pembangunan jalan dan jembatan melalui APBN.

Menurut Bupati Sukiman, saat ini ada 5 pembangunan jembatan yang dibangun tahun lalu melalui dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau, yakni pembangunan abutment dan pilar jembatan. Namun kelanjutan pembangunan jembatan tersebut masih terkendala pengadaan rangka jembatan baja.

"Untuk menuntaskan 5 pembangunan jembatan tersebut, pemerintah daerah tahun ini mengusulkan ke Kementerian PUPR Republik Indonesia untuk pengadaan rangka baja jembatan tersebut," ujar Sukiman Kepada CAKAPLAH.com , Kamis (14/2/2019).

Di sela-sela meninjau Jembatan Sei Batang Lubuh pada ruas jalan Ujung Gurab-Surau Munai sepanjang 120 meter, Sukiman menyebutkan, ia akan berjuang ke Kementerian PUPR untuk mendapatkan anggaran kelanjutan pembangunan jembatan melalui dana APBN.

Karena saat ini kelima jembatan yang dibangun itu baru sebatas ABT dan pemasangan Pilar melalui dana Bankeu Provinsi Riau tahun 2018 lalu. Untuk kelanjutannya diperlukan pengadaan ranja baja jembatan.

Termasuk Jembatan Sei Batang Lubuh pada ruas jalan Ujung Gurab-Surau Munai Kecamatan Rambah Hilir, dan empat jembatan lainnya seperti Jembatan Sei Rokan pada ruas jalan lingkar Ujung Batu 120 meter, Jembatan Sei batang Lubuh pada ruas jalan menuju Aek Martua Kecamatan Bangun Purba sepanjang 120 meter (jembatan Gantung)

Kemudian Jembatan Sei Batang Lubuh, pada ruas Jalan Kota Tengah SP3 Muara Jaya sepanjang 120 meter. Jembatan Sei Batang Kumu pada ruas jalan Suka Damai-Mahato sepanjang 80 meter yang kini menunggu pengadaan rangka.

‘’Kita akan usulkan pengadaan rangka baja untuk jembatan yang kini terkendala lanjutannya pembangunannya ke Kementerian PUPR. Mengingat keterbatasan kemampuan keuangan daerah. Kita harapkan dari 5 jembatan yang kita usulkan pengadaan rangka baja itu, diakomodir oleh Pusat melalui dana APBN Perubahan 2019. Kalau tidak bertahap, tahun ini ada tiga pengadaan rangka baja jembatan,’’ sebutnya.

Orang nomor satu Rohul itu menjelaskan, ditengah keterbatasan kemampuan keuangan daerah, pembangunan yang sedang dilaksanakan tidak boleh mundur tetapi bagaimana ada terobosan dan inovasi yang harus dilakukan, dalam mendapatkan anggaran, tidak saja melalui APBD Riau tapi bisa lobi dana APBN.

‘’Kita sudah instruksikan Kadis PUPR Rohul untuk menyiapkan kelengkapan administrasi yang dibutuhkan, apakah itu proposal dan surat untuk kementerian PUPR RI, guna menuntaskan kelanjutan pembangunan 5 jembatan yang terkenda untuk pengadaan rangka bajanya,’’ cakap bupati.

Sementara itu, Kadis PUPR Rohul Anton ST MM saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan kelengkapan yang dibutuhkan dalam mendapatkan dana APBN Perubahan 2019, untuk kelanjutan pembangunan 5 jembatan yang terkenda dalam pengadaan rangka baja.

Diakuinya, pihak Kementerian PUPR RI sepekan lalu telah turun ke Kabupaten Rokan Hulu melakukan survei terhadap pembangunan 5 jembatan yang terkendala dalam kelanjutan pengadaan rangka baja jembatan yang kini telah dibangun ABT-nya.

‘’Tim Kementerian PUPR telah survei lapangan ke Rohul, melihat kondisi pembangunan 5 jembatan itu. Kita harapkan perjuangan Pemkab Rohul untuk mendapatkan anggaran pengadaan rangka baja 5 jembatan bisa terwujud melalui dana APBN Perubahan 2019,’’ jelasnya.

Anton mengatakan, setiap tahun Kementerian PUPR RI melakukan kegiatan pengadaan jembatan rangka baja melalui dana APBN. Tentunya dari pengusulan pengadaan rangka baja jembatan oleh pemerintah daerah, Rokan Hulu mendapatkan bantuan untuk pengadaan rangka baja untuk jembatan tersebut.

Dia menambahkan, pelaksanaan pembangunan ABT dan Pilar kelima jembatan itu, dananya bersumber dari Bankeu Provinsi Riau sekitar Rp70 miliar.

Untuk penuntasan pelaksanaan kegiatan 5 jembatan itu, tambahnya, seharusnya tuntas di akhir tahun 2018. Namun ada penambahan waktu 50 hari kalender untuk penuntasan proyek, mengingat dalam pelaksanaan ABT tersebut terkenda dengan faktor hujan.