Opini

KTT ASEAN Tingkatkan Potensi Pariwisata dan Ekonomi Daerah

Foto: Kanty Amalia, S.I.Kom (Pranata Humas Ahli Pertama Pemprov Riau)

RIAULINK.COM - Setelah sukses dalam penyelenggaraan Presidensi G20, Indonesia Kembali dipercaya dalam penyelenggaraan event internasional KTT ASEAN yang merupakan perhelatan tahunan bagi negara negara anggota ASEAN. 

Perhelatan ini merupakan momentum penting bagi Indonesia untuk unjuk gigi kepada internasional. KTT ASEAN ke 42 yang telah terlaksana pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo menjadi kali ke lima Indonesia dipercaya menjadi ketua ASEAN tahun 2023, dengan tema “ ASEAN Matters : Epicentrum of Growth” yang dapat dimaknai bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia. 

Dengan penyelenggaraan KTT ASEAN Ke 42 di Indonesia seluruh mata masyarakat ASEAN dan dunia saat ini tertuju pada Indonesia terutama Labuan Bajo. Hal ini membuktikan Indonesia dapat memegang peranan penting dalam menghadapi tantangan global. Penyelenggaraan KTT ASEAN ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan pariwata Indonesia yang telah lama tertidur akibat terpaan pandemi covid-19 beberapa tahun lalu. 

KTT ASEAN ini diharapkan menjadi tonggak kebangkitan dan dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku pariwisata dan UMKM khususnya di Labuan Bajo untuk menggerakkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Trend pariwisata setelah penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo diprediksi  akan positif. Labuan bajo akan menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan yang diminati wisatawan luar maupun wisatawan Indonesia. 

Untuk itu pemerintah perlu berbenah menyiapkan infrastruktur dan kesiapan sumberdaya manusia yang baik guna mendukung kemajuan industri pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut. Tidak hanya Labuan Bajo, destinasi wisata di daerah lainpun diharapkan akan bangkit setelah penyelenggaraan KTT ASEAN ini. 

Pemerintah Daerah yang menjadi motor penggerak pariwisata di daerah tentu saja perlu bersinergi dengan para pelaku pariwisata dan UMKM juga masyarakat agar bersama-sama dalam melestarikan dan menjaga potensi wisata daerah. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke daerah tentusaja dapat membantu pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan dan mendongkrak ekonomi masyarakat. 

Produk UMKM masyarakat akan terserap dengan baik sehingga ekonomi masyarakat akan meningkat. Selain itu produk UMKM kita yang beragam dan unik juga sarat akan nilai budaya, hal ini juga dapat menjadi sarana kita secara tidak langsung mempromosikan budaya Indonesia kepada negara lain. 

Bagaimana dengan Provinsi Riau? Apakah KTT ASEAN juga memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata dan ekonomi kita?. Walaupun penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT belum memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi dan pariwisata di Provinsi Riau, namun kita dapat menjadikan perhelatan internasional ini sebagai motivasi bagi Provinsi Riau agar dapat dilirik sebagai salah satu daerah penyelenggara event-event internasional di Indonesia. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kita semua khususnya Pemerintah Provinsi Riau dalam hal mempersiapkan sumberdaya manusia dan infrastruktur yang memadai guna menunjang terlaksananya berbagai perhelatan dan event internasional di Riau. 

Saat ini geliat aktifitas wisata kembali hidup. Para penggerak wisata kembali aktif dalam mempromosikan berbagai tempat wisata yang dapat menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Letak geografis Provinsi Riau yang berada diantara Negara Singapura dan Malaysia juga merupakan sebuah potensi yang dapat kita manfaatkan untuk menarik wisatawan mancanegara. Pemerintah Daerah juga dapat melakukan kerjasama-kerjasama luar negeri dalam menunjang promosi wisata daerah. Dibanding beberapa kota besar lainnya di Indonesia, objek wisata di Provinsi Riau memang  belum begitu dikenal. Mayoritas orang cenderung lebih mengenal Provinsi Riau sebagai salah satu daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Namun kenyataan nya Provinsi Riau juga memiliki banyak destinasi wisata yang eksotis, seperti Istana Siak yang kaya akan nilai sejarah, cantiknya pantai-pantai di Teluk Rupat Bengkalis, Wisata Hutan Mangrove, Danau Koto Panjang di Kabupaten Kampar, Bukit Ulu Kasok yang menawarkan pemandangan danau seperti area kepulauan yang ada di Raja Ampat serta berbagai destinasi wisata lain yang tak kalah menarik.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik ( BPS) Provinsi Riau pada bulan Maret 2023 tercatat sebanyak 3.474 wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Riau. Ribuan wisatawan yang masuk ke Riau datang melalui beberapa pintu masuk yaitu, Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Bengkalis, dan Pelabuhan Tanjung Harapan Kepulauan Meranti. Untuk itu para pelaku usaha juga harus mempersiapkan berbagai fasilitas yang memadai seperti penginapan dan restaurant yang baik untuk mendukung berbagai tempat wisata yang dipromosikan. Tak kalah penting peran Humas Pemerintah Daerah terutama dalam mempromosikan berbagai event dan objek wisata Riau melalui berbagai media yang ada.

Untuk memajukan sektor pariwisata dan mendongkrak perekonomian masyarakat diperlukan sinergitas dan kerjasama dari berbagai pihak, baik Pemerintah, para pelaku pariwisata, masyarakat , para pelaku usaha, komunitas, UMKM dan media. Dengan kesiapan daerah dan kerjasama berbagai pihak tersebut kita sangat berharap Provinsi Riau juga dapat kembali dipercaya untuk menghelat event – event internasional yang akan memperkenalkan Provinsi Riau dimata dunia.

Penulis : Kanty Amalia, S.I.Kom (Pranata Humas Ahli Pertama Pemprov Riau)