Peristiwa

Aneh!! Saat Terbangun Wanita ini tak Bisa Mendengar Suara Pria

Ilustrasi.net

RIAULINK.com - Seorang wanita di China didiagnosa mengalami kondisi gangguan pendengaran sangat langka. Dia tidak bisa mendengar suara dengan frekuensi rendah, seperti suara pria.

Wanita dari Xiamen itu menyadari ada yang salah dalam dirinya ketika dia bangun pagi. Saat itu, dia tidak bisa mendengar kata-kata yang diucapkan pasangannya. Pada malam sebelum kejadian, dia telah mengalami mual dan suara dering di telinganya. Namun dia beranggapan dengan tidur akan membuat kondisinya menjadi lebih baik.  

Sayangnya, ketika terbangun di pagi hari, dia kaget lantaran tidak bisa mendengar suara pasangannya yang berada di sampingnya. Wanita bermarga Chen itu pun dilarikan ke rumah sakit setempat.

Dikutip dari Oddity Central, seorang ahli telinga, hidung dan tenggorokan (THT) di rumah sakit tersebut mendiagnosa kondisi langka yang dideritanya sebagai reverse-slope hearing loss.

“Dia mampu mendengar saya ketika saya berbicara dengannya, tapi ketika seorang pasien laki-laki muda berjalan mendekatinya, dia tidak bisa mendengarnya sama sekali,” kata Dr. Lin Xiaoqing, spesialis THT di Rumah Sakit Qianpu.

Data menunjukkan bahwa reverse-slope hearing loss atau kehilangan pendengaran frekuensi rendah hanya diderita satu dari sekitar 13 ribu orang dan biasanya sangat sulit untuk mendiagnosanya. Sebagai contoh, beberapa orang hanya dapat mendengar frekuensi suara yang sangat rendah, seperti dengungan dari kulkas, sehingga tidak benar-benar memengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.

Namun, kasus Chen adalah salah satu yang ekstrem, karena dia tidak dapat mendengar suara laki-laki serta nada frekuensi rendah lainnya. Dr Xiaoqing meyakini bahwa gangguan pendengaran ini mungkin dipicu oleh stres, seperti Chen mengungkapkan bahwa dia mengalami kelelahan karena jam kerja yang panjang dan tidak cukup tidur.

Karena dia tidak menderita masalah pendengaran lain sebelumnya, dokter THT memperkirakan bisa melakukan pemulihan sepenuhnya. Sampai saat ini, dia dan pasangannya berkomunikasi dengan menggunakan tulisan atau menggunakan bahasa isyarat.