Fakta-fakta Bocah Inggris Jadi Miliarder Jual Emoji
RIAULINK.COM - Bocah asal Inggris berusia 12 tahun, Benyamin Ahmed, menjadi kaya raya usai menjual emoji piksel bergambar ikan paus buatannya sendiri. Emoji hasil karyanya itu dijual seharga 290 ribu Poundsterling setara Rp5,7 miliar.
Benyamin Ahmed adalah seorang anak yang merupakan pembuat emoji yang dinamai Weird Whales. Emoji yang dibuat berjumlah 3.500 jenis dan dilego sebagai Token yang tidak dapat ditukarkan (Non-fungible token/NFT).
"Dia lalu membuat 3.350 jenis koleksi digital itu menggunakan bahasa pemograman terbuka Python yang sudah disesuaikan dengan koleksinya. Ini merupakan piksel paus Kawaii pertama yang dijadikan proyek seni dan disesuaikan di dalam rantai serta diamankan secara kriptografi," demikian isi pernyataan situs NFT yang dikutip Indian Express.
NFT merupakan berkas digital yang identitas dan kepemilikannya unik, serta diverifikasi pada rantai blok (blockchain).
Bermodal Rp4,3 juta
- Siapa yang Adukan Adanya Konten Porno Kini Dapat Imbalan Rp 1 Miliar
- Kisah Jimmy Tan Mualaf, Hidayah Itu Datang setelah Tiap Subuh Dengar Adzan
- 4 Fakta Habib Bahar Bin Smith yang Viral
- 4 Keuntungan Menyetujui Perjodohan, Jangan Langsung Salah Paham!
- Cerita Sully Anjing Pelayan George HW Bush, Setia Menemani Hingga di Samping Peti Mati
Untuk membuat emoji piksel digital, Ahmed merogoh kocek US$300 atau sekitar Rp4,3 jutaan. Modal itu dipakai untuk biaya rantai blok pada saat melakukan verifikasi kepada seluruh NFT.
Ahmed merancang Weird Whales dalam bentuk piksel dengan berbagai variasi mulai dari latar belakang hingga aksesori yang disematkan.
Ahmed memilih menyimpan hasil penjualan emoji karyanya dalam bentuk mata uang kripto Ethereum. Dia ternyata sudah belajar tentang bahasa pemograman komputer sejak berusia 5 tahun.
Didukung Orang Tua
Lantaran seorang ayah berprofesi sebagai pengembang perangkat lunak, ia dan saudara kandungnya, Yousef, terpacu untuk berkarya di ruang digital. Keduanya belajar bahasa pemograman sejak usia lima dan enam tahun.
Imran, ayah dari Ahmed dan Yousef mengatakan kedua anaknya mulanya melakukan hal itu hanya untuk main-main. Namun akhirnya mereka mulai serius menekuninya karena bahasa pemograman juga semakin sulit.
Sejak itu keduanya rutin berlatih bahasa pemograman selama 20 sampai 30 menit saban hari tanpa istirahat. Ahmed juga baru mempelajari soal NFT pada awal tahun ini, menurut laporan Indian Express.
Dikutip Times Now News, sebelum membuat emoji itu Ahmed telah membuat koleksi seni digital yang terinspirasi Minecraft yang tidak terjual dengan harga yang mahal. Karya itu terdiri dari 40 avatar berwarna-warni, pixelized yang disebut Minecraft Yee Haa.
Tulis Komentar