Karhutla Meluas, 6 Helikopter Siap Beroperasi di Wilayah Riau
PEKANBARU, RIAULINK.COM - Tim satuan tugas (Satgas) Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terus berjibaku memadamkan api di lokasi kebakaran yang tersebar di hampir seluruh wilayah Riau. Bahkan Pemprov Riau telah meminta penambahan Helikopter untuk Water Bombing (WB).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, mengatakan, saat ini Helikopter yang beroparasi baru dua unit dan telah diajukan 4 unit yang sudah standby ikut membantu WB di wilayah Riau, dari bantuan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB).
“Heli yang beroperasi saat ini baru dua Heli untuk WB, sudah ada tambahan lagi, dua Heli dalam proses perpanjangan dan ada satu Heli dalam proses verifikasi. Mudah-mudahan hari Sabtu ini Heli yang diverifikasi bisa beroperasi dan bermain di wilayah yang terpantau Karhutla, doakan kita bisa mengatasi Karhutla di Riau,” ujar Edy, Jumat (23/7/2021).
Dijelaskan Edy, saat ini Karhutla di wilayah Riau masih terbanyak di Kabupaten Rokan Hulu, dengan kondisi lahan yang banyak semak dan ilalang, memudahkan api cepat menjalar dan membakar area yang dekat dengan lokasi kebakaran.
“Di Rohil itu banyak lahan yang semak, jadi mudah terbakar. Tim Satgas darat dan udara masih terus berjibaku memadamkan lahan yang terbakar. Heli WB juga berhasil mendinginkan wilayah yang terbakar, termasuk tim darat. Ini saya juga di Rohil,” ungkap Edy.
- Kabaharkam Komjen Moechgiyarto Kunjungi Lokasi Rencana Kawasan Agrowisata Jalan Lingkar
- Peringatan Hari Pohon Sedunia, BEM UNRI Tanam Satu Pohon untuk Anak Cucu
- Akibat Banjir Pasang Besar, Sejumlah Pasar di Meranti Sepi Pembeli, Budi: Pemkab Harus Ambil Langkah
- Air Sungai Siak Tercemar, Air Keruh dan Banyak Ikan Mati
- Anggota Kodim 0313/Kpr Turut Berjibaku Membantu Evakuasi Korban Banjir
Dijelaskan Edy, selain WB, tim Satgas udata juga terus membuat awan hujan dengan Tekonologi Modifikasi Cuaca (TMC). Namun tidak semua wilayah Riau ada terbentuk awan hujan. Bibit hujan ada di wilayah yang tidak banyak Karhutlanya.
“TMC masih terus dijalankan di wilayah Riau, tapi di wilayah yang banyak Karhutla belum ada awan potensialnya, TMC masih main di Pelalawan dan Inhil. Pembuatan awan hujan ini berdasarkan potensi awan hujan, kalau ada langsung disemai garamnya untuk membentuk awan hujan,” ungkap Edy.
Sementara itu, dari data satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, terpantau sebanyak 70 titik api di Riau, dan terbanyak masih di Kabupaten Rokan Hilir 43 titik, disusul Kabupaten Bengkalis 10 titik, Meranti 2 titik, Kampar 3 titik, Pelalawan 2 titik, Rokan Hulu 4 titik, Siak 1 titik, Inhu 2 titik, dan Inhil 1 titik.
Tulis Komentar