Opini

Penerapan Etika Bisnis di Masa Pandemi Covid 19

Ilustrasi.net

Pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia, termasuk Indonesia, memunculkan dampak pada kegiatan ekonomi dan bisnis yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam era globalisasi dan integrasi kegiatan ekonomi dan bisnis antar negara, selain dampak pada kesehatan masyarakat.

Dampak pandemi Covid-19 terhadap kegiatan ekonomi dan bisnis memunculkan permasalahan. Para kepala negara serta pemerintahan di bermacam belahan dunia termasuk Indonesia sudah memberlakukan pembatasan mulai dari tingkatan moderat, semacam Pembatasan Sosial Berskala Besar( PSBB) sampai lockdown. 

Wabah ini telah mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia. Saat ini, semakin sedikit orang yang berpergian keluar rumah karena pemerintah menganjurkan untuk melakukan semua aktivitas di rumah. 

Tentu saja, ada banyak hal yang terjadi dalam bisnis pada saat-saat seperti ini. Salah satu alasannya adalah konsumen jarang keluar rumah, berbelanja hanya saat diperlukan, dan banyak melakukan transaksi secara online. 

Selain itu, pembatasan sosial juga menyebabkan pelaksanaan berbagai kegiatan bisnis dari jarak jauh.
Pada saat ini, sistem informasi dan globalisasi sangat menurun, sehingga menjadikan kondisi ekonomi dan bisnis di indonesia dan dunia juga menurun. Akhirnya tekanan yang timbul akibat Covid yang melanda ditengah bisnis tersebut adalah pengusaha merasakan dampak dalam etika bisnis yang terjadi. 

Seperti namanya, etika bisnis melibatkan perilaku baik atau buruk dan benar atau salah yang terjadi dalam konteks bisnis. Selain itu, etika bisnis juga  membatasi pengambilan keputusan pengusaha. Tak hanya itu, penyebaran virus corona ini pastinya menghambat ekonomi, sehingga membuat beberapa perusahaan terpaksa melakukan PHK(Pemutusan Hubungan Kerja) kepada karyawannya, karena tidak mampu untuk membayarkan gaji karyawan sementara pemasukan makin menurun. Namun tidak semuanya melakukan PHK, karena dalam profesi tertentu masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat maupun perusahaan, maka dari itu ada juga yang memberlakukan WFH atau Work From Home. Lalu bagaimana etika bisnis yang harus dilakukan?

Etika bisnis dilakukan dengan cara menerapkan prinsip etika dimana terdapat beberapa poin penting yaitu: 

1. Penerapan prinsip otonomi seperti penerapan protocol kesehatan dalam berbisnis saat pandemi, penggunaan masker dan penyediaan hand sanitizer sebelum melakukan transaksi, hal-hal seperti ini dilakukan sebagai penerapan tanggung jawab moral atas keputusan yang di ambil pelaku usaha. 

2. Penerapan prinsip kejujuran meliputi kesesuaian antara pelaku bisnis dan konsumen mengenai produk yang dijual dan di beli. 

3. Prinsip keadilan di mana pelaku usaha harus memberlakukan hak konsumen sebagai mana mestinya seperti penyediaan hand sanitizer juga penerapan system antar produk dikarenakan akses yang terbatas. Prinsip saling menguntungkan diantaranya karena terbatasnya transaksi maka kedua nya baik pihak pelaku bisnis dan customer saling mengerti dan saling menguntungkan seperti tidak berkomunikasi atau membatasi komunikasi saat pandemi, untuk meminimalisir tertularnya virus. 

4. Prinsip integritas moral seperti yang diterapkan banyak pelaku bisnis yang sudah memiliki nama, maka akan sangat berpengaruh pada “nama baik” atau brand dari bisnis itu sendiri.

Penulis: Eka Puji Angraini & Oky Eka Putra
Dosen Pembimbing : Bapak Agustiawan, SE., M.Sc., Ak
(Program Studi Akuntansi , Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Riau)