Kesehatan

Vaksinasi Ribuan Guru di Pekanbaru Ditunda, Ini Alasannya

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru melaporkan ribuan guru  setempat hingga kini mengalami  penundaan vaksinasi COBID-19 dikarenakan  memiliki penyakit penyerta atau komorbid. 

"Ada sekitar 10 persen  guru yang belum vaksin COVID-19,  karena  sakit, tensi naik, ada yang gula tinggi, gangguan  jantung dan  segala macam. Ini  yang belum," kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas di Pekanbaru, Kamis.

Dikatakan Ismardi, dengan adanya penundaan tersebut  Disdik Kota Pekanbaru terus akan mendorong para guru bisa divaksin, setelah mereka menjalani pengobatan dan layak mendapatnya sesuai standar kesehatan.

"Ribuan guru yang belum disuntik vaksin ini hanya mengalami penundaan sementara. Mereka pasti akan divaksin hingga kesehatannya membaik dan memenuhi syarat," katanya.

Ismardi memastikan, para guru ini nantinya wajib divaksin sebelum tahun ajaran baru pada pertengahan Juli 2021 karena ada rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  akan  membuka seluruh jenjang pendidikan pada tahun ajaran tersebut.

"Maka sebelum terjun mengajar seluruh guru  di Pekanbaru telah tuntas divaksin," katanya.

Sedangkan untuk kebutuhan vaksin COVID-19 lanjut dia, Disdik sudah mengusulkan permintaan ke Dinas Kesehatan (Diskes) setempat sebanyak 11.000 dosis.

Namun  demikian, ia tetap mengimbau para guru disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik yang sudah divaksin maupun yang belum. 

Karena  sudah divaksin pun orang masih bisa tertular COVID-19, jika abai menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas interaksi.

"Mari kita para guru jadi contoh prokes di masyarakat, sebagai panutan  guna menyukseskan upaya pemerintah menekan penularan COVID-19 hingga titik nol," tukas Kadisdik.(ant)