Pria Lebih Rentan Tewas Akibat Virus Corona, ini Penjelasanya
RIAULINK.COM - Peneliti menemukan penyebab pria lebih berpotensi tewas infeksi virus corona penyebab penyakit Covid-19 daripada wanita.
Berdasarkan penelitian, hal ini akibat kadar enzim ACE2 pada paru-paru laki-laki lebih tinggi dari wanita. Enzim ini membantu virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 bisa bertahan lebih lama di paru-paru pria.
Penelitian ini melibatkan 3,5 ribu orang dan dipublikasi di European Heart Journal. Studi ini telah melalui proses penelaah sejawat atau mitra bestari (peer reviewer).
Studi ini memperkuat studi sebelumnya yang dilaukan di enam negara. Pada studi itu disebutkan pria lebih rentan terinfeksi dan meninggal akibat virus corona.
Disebutkan bahwa pria memiliki kemungkinan kematian akibat Covid-19 sebesar 50 persen lebih tinggi daripada wanita.
- Siapa yang Adukan Adanya Konten Porno Kini Dapat Imbalan Rp 1 Miliar
- Kisah Jimmy Tan Mualaf, Hidayah Itu Datang setelah Tiap Subuh Dengar Adzan
- 4 Fakta Habib Bahar Bin Smith yang Viral
- 4 Keuntungan Menyetujui Perjodohan, Jangan Langsung Salah Paham!
- Cerita Sully Anjing Pelayan George HW Bush, Setia Menemani Hingga di Samping Peti Mati
Data menunjukkan risiko kematian pria akibat Covid-19 lebih tinggi dari wanita pertama kali dicatat di China. Di mana angka kematian menunjukkan bahwa 2,8 persen pria yang tertular virus telah meninggal, dibandingkan dengan wanita sebesar 1,7 persen.
Di Italia dan Korea juga menunjukkan data yang sama. Wanita di Italia meninggal pada tingkat kematian 4,1 persen dibandingkan dengan 7,2 persen untuk pria. Di Korea Selatan, sekitar 54 persen kematian yang dilaporkan adalah di antara laki-laki.
Penelitian menemukan konsentrasi angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) yang lebih tinggi pada subjek pria dibandingkan dengan wanita. Sampel ini melibatkan 3,5 ribu orang tua dan pernah mengalami gagal jantung.
Namun, tidak satu pun dari subjek penelitian ini yang terinfeksi SARS-CoV-2. Tapi para peneliti yang terlibat melihat kemungkinan korelasi antara ACE2 sebagai sarang virus itu.
ACE2 yang ditemukan di beberapa organ termasuk paru-paru, berikatan dengan SARS-CoV-2. Ikatan ini memungkinkan SARS-CoV-2 untuk lebih mudah menginfeksi sel sehat.
Profesor kardiologi di University Medical Center Groningen Belanda, yang memimpin studi tersebut, Adiran Vooris, mengatakan kandungan ACE2 yang tinggi di paru-paru memainkan peran penting dalam infeksi Covid-19
"Kadar ACE2 yang tinggi di paru-paru, dianggap punya peran penting dalam perkembangan gangguan paru-paru terkait dengan Covid-19," kata Vooris, seperti dikutip Business Insider.
Penelitian juga mengungkap kandungan ACE-2 lebih tinggi dibandingkan perempuan. Oleh karena itu, Vooris menyadari bahwa fakta ini berpotensi menjelaskan mengapa pria lebih berisiko meninggal akibat Covid-19 dibandingkan wanita.
Para peneliti juga mengangkat beberapa teori lain selain reseptor ACE2, tentang mengapa pria tampaknya lebih rentan terkena virus.
Pria cenderung lebih rentan terhadap kondisi yang sudah ada sebelumnya yang memperburuk virus, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes. Di banyak negara, pria yang merokok lebih banyak daripada wanita, dan beberapa penelitian menunjukkan pria memiliki kecenderungan mencuci tangan yang lebih rendah.
Dilansir dari Aljazeera, alasan lain bahwa sistem kekebalan wanita dapat berfungsi berbeda adalah karena kromosom X ekstra yang dimiliki wanita.
Wanita memiliki dua kromosom X (XX) sementara pria hanya memiliki satu (XY). Jenis kromosom ini dianggap relevan dengan respon imun karena sejumlah besar gen yang mengatur respon imun Manusia dikodekan pada kromosom X
Tulis Komentar