Ketua TP-PKK Inhil Hj Zulaikhah Wardan Buka Kegitan Pembekalan TKM Oleh Disnaker
INHIL, RIAULINK.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menyelenggarakan pembekalan peserta Tenaga Kerja Mandiri (TKM) melalui pola pendamping paket III "Pembuatan Tanjak" di Kelurahan Tembilahan Kota, Kecamatan Tembilahan.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Hj Zulaikhah Wardan SSos ME, Kamis (14/11/2019) di salah satu aula hotel yang ada di Tembilahan.
Diikuti oleh 20 orang peserta dari TP-PKK Kabupaten Inhil dan Muslimat NU Kabupaten Inhil, kegiatan dilaksanakan selama dua hari, sejak tanggal 14 s/d 15 November 2019. Instruktur pelatihan dari Dekranasda Inhil.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini antara lain:
1. Memberikan pembelajaran dan pengalaman kepada pelaku usaha untuk meningkatkan usahanya, mulai dari konsep hingga operasionalnya
2. Menciptakan dan memperluas kesempatan kerja baru, memerlukan dan mengembangkan kegiatan ekonomi lokal yang produktif dan berkelanjutan pada skala mikro dan kecil/ mengenai
3. Membangun dan mengembangkan motivasi dan inovasi masyarakat agar mau mengelola potensi sumber daya lingkungan di daerah masing-masing
4. Menciptakan wirausaha baru yang mandiri
5. Mengatasi pengangguran dengan sasaran penciptaan dan memperluas kesempatan kerja
Kepala Disnakertrans Inhil, Drs H Masdar MH mengatakan salah satu tugas pemerintah ialah selalu memperhatikan keikutsertaan pemberdayaan kaum Ibu dalam menopang dan membantu ekonomi produktif keluarga.
"Pelatihan ini kami nilai amat strategis. Alasan dilakukannya pelatihan ini adalah karena tanjak Melayu adalah budaya daerah kita yang pelatihannya amat sangat langka yang jarang dibuka oleh dinas lain, sementara potensi daerah kita sangat memungkinkan untuk pengembangan tanjak ini," ujarnya.
- Kabaharkam Komjen Moechgiyarto Kunjungi Lokasi Rencana Kawasan Agrowisata Jalan Lingkar
- Peringatan Hari Pohon Sedunia, BEM UNRI Tanam Satu Pohon untuk Anak Cucu
- Akibat Banjir Pasang Besar, Sejumlah Pasar di Meranti Sepi Pembeli, Budi: Pemkab Harus Ambil Langkah
- Air Sungai Siak Tercemar, Air Keruh dan Banyak Ikan Mati
- Anggota Kodim 0313/Kpr Turut Berjibaku Membantu Evakuasi Korban Banjir
Sementara peserta dipilih dari TP-PKK dan Muslimat NU karena, menurutnya dua organisasi tersebut sangat strategis untuk melanjutkan hasil dari pelatuhan ini karena memiliki cabang organisasi sampai ke tingkat kelurahan dan desa.
"Nanti ibu-ibu peserta dapat menularkan kepada Ibu-ibu di kecamatan hingga desa dan kelurahan. Jadi ini merupakan salah satu upaya kita dalam memasyarakatkan tanjak di Inhil," beberapa.
Acara turut dihadiri Pendamping Perluasan Kesempatan Kerja. Sebelum membuka acara, Zulaikhah Wardan menyerahkan ATK dan mesin jahit sebagai peralatan untuk membuat tanjak.
Dikatakan Zulaikhah, pelatihan ini sejalan dengan himbauan Bupati yang sudah dicanangkan dua tahun lalu, yaitu pemakaian teluk belanga yang dilengkapi dengan tanjak.
"Ini untuk menunjukan bahwa kita orang melayu dan melestarikan budaya sendiri. Saya harap keapa Ibu-ibu yang ditunjuk mengikuti kegiatan ini, betul betul mengikuti dengan serius. Di samping mengembangkan juga mengusahakan ini, karena sejalan dengan program pemerintah pengembangan ekonomi desa," urainya.
Nanti, imbuhnya, BUMDes akan menampung kerajinan agar tidak ada masalah pemasaran hasil kerajinan yang telah dibuat. Pelatihan ini sangat tepat mengingat kebutuhan tanjak di Inhil semakin meningkat.
"Dari pelatihan ini juga kita tahu jenis-jenis tanjak dan pemakainya. Tantangan bagi dekranas selama ini pengrajin tenun yang terbatas. Dengan pembuatan tanjak berbahan tenun kita, maka nanti produksi tenun juga harus banyak.
Pemerintah pusat melalui APBN tidak main-main dalam membantu kita," tutur Zulaikhah.
Disebutkannya pula dalam menciptakan wirausaha baru, memang tidak dapat dilakukan sendiri. Oleh sebab itu, Dekranasda berperan sebagai wadah untuk memasarkan produk para wirausahawan.
Selain itu, Zulaikhah berharap agar kelak Disnakertrans juga memperhatikan anak-anak putus sekolah. Kepada mereka, Zulaikhah berharap Disnakertrans memberi pelatihan keterampilan supaya anak-anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan diarahkan kepada kegiatan positif.
"Semoga ke depan bisa diberikan pelatihan juga kepada anak-anak kita yang tidak bisa melanjutkan sekolah agar mereka punya kegiatan yang menghasilkan dan bermanfaat sehingga tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak baik," pungkas Wanita yang selalu tampil anggun bersahaja ini.
Tulis Komentar