Lingkungan

Hasil Evaluasi, Setiap Desa di Rohil Harus Miliki Embung

ROKANHILIR, RIAULINK.COM - Koramil 03/Bgs kembali melaksanakan rapat evaluasi Karlahut 2019 dan antisipasi Karlahut tahun 2020. Kali ini rapat tersebut digelar di Kecamatan Simpang Kanan, Kamis (7/11/2019).

Rapat yang dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Simpang Kanan itu juga dihadiri Camat, Azhar S.Pd, Kapolsek Iptu Boy Setiawan S.Ap M.Si diwakili Bripka Rajali Hasibuan, seluruh lurah dan datuk penghulu, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta Masyarakat Peduli Api (MPA) Kecamatan Simpang Kanan.

Dalam rapat tersebut, Danramil 04/Kubu Kapten Inf Y Mendrofa dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerjasama antara Upika dan pihak desa dalam penanganan Karlahut yang selama ini berjalan dengan baik.

Dia mengatakan bahwa kepedulian masyarakat terhadap antisipasi Karlahut masih kurang. Hal itu karena adanya pembukaan lahan dengan cara dibakar dan pencari ikan serta pencari kayu membakar dahan dan ranting sembarangan.

Dia juga meminta setiap desa atau kepenghuluan untuk lebih mempersiapkan alat pemadam disetiap desa.

"Juga di kecamatan harus dipersiapkan seperti mini straker dan Sambunesia, dan apabila sudah ada agar lebih diperbanyak dan dirawat," kata Danramil.

Dia juga meminta setiap desa harus membuat dan memiliki Embung sebagai kantong air terlebih disaat terjadinya Karlahut agar proses pemadaman tidak kekurangan air lagi.

"Ke depan setiap desa juga harus memiliki Deplot pertanian, sehingga mengubah pemikiran masyarakat agar tidak hanya menanam sawit semata," tandasnya.

Sementara itu Camat Simpang Kanan Azhar S.Pd sepakat apa yang disampaikan Danramil. Dan untuk mewujudkan itu, dia menyarankan para kepala desa dapat menggunakan Dana Desa.

"Dan agar setiap desa juga mendata lahan terlantar yang tidak dikelola agar saat Karhutla dapat diambil tindakan," imbaunya.

Sementara itu dari perwakilan Datuk Penghulu, yakni Bagan Nibung, Karman meminta agar camat bisa menerbitkan peraturan camat terkait hal itu.

"Tujuannya agar desa dapat mengelola lahan terlantar yang sudah lama," katanya.

Selain Datuk Penghulu Bagan Nibung, Lurah Simpang Kanan Ibu Samiah menyampaikan lahan yang sudah didata dan terbakar agar bisa dibagi kepada masyarakat sehingga dapat dimanfaatkan warga untuk lahan pertanian.(dgt)