Olahraga

Empat Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal French Open 2019

RIAULINK.COM - Sebanyak empat dari lima wakil Indonesia di French Open 2019 berhasil lanjut ke babak selanjutnya dalam pertandingan perempat final Jumat (25/10). Hanya Shesar Hiren Rhustavito yang terpaksa pulang kembali ke Indonesia.

Pertandingan pertama perwakilan Indonesia dimulai oleh satu-satunya perwakilan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Melawan Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong asal China, Kevin/Marcus menang dua set langsung, 23-21, 21-14. Laga ini jadi yang kedua bagi dua pasangan tersebut setelah sebelumnya bertemu di Denmark Open 2019.

"Kami senang dengan penampilan kami hari ini. Di sisi lain lawan juga bermain cukup bagus. Hanya saja tadi kami berhasil mengontrol permainan dengan baik," kata Kevin usai laga di Paris Coubertin Stadium, Jumat (25/10), dikutip dari badmintonindonesia.org.

"Semua lawan sangat kuat di sini. Kami tidak mau memikirkan hal yang terlalu jauh. Kami hanya ingin fokus lagi dan melakukan yang terbaik," ujar Marcus.

Anthony Ginting jadi yang pertama dari perwakilan tunggal putra melenggang ke semifinal French Open 2019. Ia sukses mengalahkan Kento Momota asal Jepang, juga dalam dua set, 21-10, 21-19.

Kemenangan ini jadi prestasi terbaru dari Ginting karena mampu menjegal pemain rangking nomor wahid tersebut.

Anthony mengawali gim dengan kemenangan telak. Di awal gim kedua, ia sempat unggul. Namun kemudian dibalas oleh Momota. Anthony sempat tertinggal 14-17, tapi ia berhasil menyusul dan memenangkan pertandingan.

"Saya bersyukur hari ini bisa memenangkan pertandingan. Dari awal saya coba untuk memegang jalannya pertandingan," kata Anthony.

"Strategi yang saya rancang dari awal juga berhasil saya lakukan di lapangan. Selain itu saya rasa Momota juga terlihat capek. Setelah juara di Denmark Open, di sini juga dia mainnya ketat terus dari babak pertama," lanjutnya.

Kemenangan belum berhenti. Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga berhasil memastikan satu posisi di semifinal French Open 2019.

Melawan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand, Praveen/Melati berhasil memenangkan pertandingan dalam dua set, dengan skor 21-14, 21-7 dalam waktu 28 menit.

Praveen/Melati tampil prima sejak awal. Mereka memimpin sejak memulai pertandingan.

"Sebenarnya kalau dibilang cukup mudah ya enggak. Karena mereka pasangan yang punya kualitas bagus juga. Cuma dari awal kami coba untuk menekan terus dan mereka nggak dapat kesempatan buat menyerang," kata Praveen.

"Di gim kedua sepertinya konsentrasi mereka buyar karena ada beberapa kali bola yang mereka anggap keluar dinyatakan masuk sama hakim garis. Mungkin itu berpengaruh jadi bikin konsentrasi mereka terganggu dan malah tidak bisa keluar dari tekanan," lanjutnya.

Jonatan Christie menyusul Anthony Ginting ke semifinal French Open 2019. Jonatan sukses menghalau Andres Antonsen dari Denmark dalam tiga set gim, 17-21, 21-19, 21-16, selama 72 menit.

Jonatan sebenarnya sudah unggul sejak awal laga. Bahkan ia memimpin 12-4 dari Antonsen. Namun ia mengakui banyak melakukan kesalahan sehingga menguntungkan lawan dan berakhir kalah.

"Antonsen bermain sangat bagus hari ini. Di gim pertama saya cukup kecewa karena sebenarnya saya sudah unggul. Tapi saya melakukan banyak kesalahan sendiri," ujar Jonatan.

"Di gim kedua saya juga sudah unggul tapi tersusul lawan lagi. Di situ saya hanya berusaha melakukan yang terbaik, hingga akhirnya bisa menang di game kedua. Di gim ketiga saya rasa dia cukup capek karena saya paksa main reli. Saya terus coba yang terbaik," lanjutnya.

Di sisi lain, kekalahan harus diterima oleh Shesar Hiren Rhustavito. Ia kalah dari unggulan lima, Chen Long asal China dalam dua gim langsung, 21-19, 21-12.

Shesar sebenarnya sudah mengawali laga dengan baik dan menguasai jalan pertandingan hingga memperoleh poin 19-15. Namun ia tak sanggup mempertahankan performa dan terkunci hingga 19-21.

Shesar pun tak bisa membalikkan kondisi saat gim kedua berlangsung.

"Di gim pertama tadi saya berusaha untuk memegang pola dan banyak melakukan inisiatif di lapangan. Saya sebenarnya sudah enak mainnya," kata Shesar dikutip dari badmintonindonesia.org.

"Tapi setelah unggul saya malah merubah pola secara nggak sadar. Saya banyak ingin langsung menyerang. Padahal poin-poin yang saya dapatkan sebelumnya bukan dengan pola menyerang itu. Chen Long hari ini bermain lebih safe," lanjutnya.

Kini Shesar mengaku akan mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan selanjutnya. Ia dijadwalkan akan mengikuti China Open dan Hong Kong Open 2019 mendatang.

"Hasil dari sini tentu masih kurang, tapi saya harus fokus lagi di turnamen berikutnya. Setelah ini harus bersiap lagi supaya penampilannya bisa tambah baik lagi. Kesalahan-kesalahan di lapangan yang tidak perlu harus dikurangi." kata Shesar.