Lingkungan

Mahasiswa Kuansing Berhasil Terapkan Konsep Pertanian Terpadu

KUANSING, RIAULINK.COM - Dengan semangat untuk mengembangkan potensi yang ada didalam diri, seorang Mahasiswa Semester 1 Jurusan Peternakan Universitas Negeri Kuantan Sengingi (UNIKS), Teluk Kuantan - Riau, berhasil menerapkan konsep pertanian terpadu dengan mengembangkan pertanian organik untuk mengurangi penggunaan bahan kimia seperti pupuk sintetis dan pestisida dalam bercocok tanam.

Fuja Anugrah Ramadhan, Pemuda berumur 19 tahun ini telah berhasil membudidayakan beberapa komoditi sayuran daun dan sayuran buah seperti Bayam Hijau, Bayam Merah, Bayam Belang, Kangkung, Ubi Genjah, Jagung Hibrida, Timun, dan Kacang Panjang diatas lahan yang luasnya kurang lebih 1 Hektar.

"Saat ini Kami juga sedang mencoba melakukan pembibitan budidaya Labu Madu. Komoditi ini masih jarang dibudidayakan oleh petani lokal, jika nanti produksinya bagus, insyaallah akan coba kami intensifkan lagi untuk dikembangkan di Kabupaten Kuantan Sengingi ini," ujarnya.

Kegiatan bercocok tanam yang awalnya dilakukan untuk mengisi waktu luang dan memaksimalkan manfaat lahan kosong disekitar rumah, kini telah berubah menjadi kegiatan positif dan produktif. Dukungan pun mengalir dari beberapa pihak, salah satunya adalah kepercayaan dari keluarga besar untuk memelihara 9 ekor sapi. 

"Alhamdulillah, Sapi yang kami pelihara ini menjadi salah satu pendukung yang sangat bermanfaat, kotoran sapi yang telah dikumpulkan di kandang, kami olah kembali menjadi kompos untuk mensupport kebutuhan unsur hara dan nutrisi dikebun sayur," katanya.

"Kedepan Kami berharap bisa membentuk kelompok-kelompok tani baru dan konsep pertanian terpadu ini bisa lebih berkembang. Kebutuhan akan sayuran di Kota Teluk Kuantan, Kab. Kuantan Sengingi ini pun bisa diproduksi secara mandiri oleh petani lokal. Semoga kelak Kami bisa mewujudkan salah satu kawasan centra pertanian untuk mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan & kejayaan pertanian di Indonesia melalui tindakan sederhana ini," pungkasnya. (Wan)