ROKAN HILIR, RIAULINK.COM - Tokoh muda, Muhammad Maliki mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati ke panitia penjaringan Bupati/Wakil Bupati Rohil di Kantor DPC PDI Perjuangan Rohil, Jumat (20/9/2019).

Muhammad Maliki datang ke kantor DPC PDI Perjuangan Rohil mengunakan baju putih celana hitam ini bersama dengan para pendukung, dengan menaiki becak bermotor, serta di dampingi kedua orang tuanya.

Selain dari para simpatisan yang hadir, pengurus partai Nasdem termasuk juga anggota DPRD dari partai Nasdem ikut mengantar Muhammad Maliki untuk mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati tahun 2020.

Berkas pengembalian formulir pendaftaran bakal calon Bupati di terima panitia penjaringan DPC PDI Perjuangan Syahputra Kasibu, serta di dampingi anggota DPRD fraksi PDIP dan pengurus PDIP.

M Maliki mennelaskan kehadiran saya ke kantor PDI Perjuangan sebagai tindak lanjut dan keseriusan dirinya untuk maju sebagai bakal calon bupati Rohil. Terkait dengan visi misi yang diusung adalah dalam konsep yang disebutnya “Membolo Kampung”.

“Untuk Rohil lebih baik sudah tergambarkan semuanya seperti sektor parwisata, pertanian, perkebunan dan paling serius pariwisata, kenapa karena ini dimiliki oleh Rohil dengan wilayah yang sangat strategis ini, merupakan kabupaten berbatasan Sumut dan negara tetangga Malaysia dan Singapura, ini menguntungkan bagi kita,” cetus politisi Nasdem ini.

Kemudian saya juga akan menggalakkan sektor pertanian, karena selama ini kita sudah beralih dimana dulunya lumbung padi Riau sekarang semakin berkurang. "Harapan saya yang sudah ada itu harus tetap kita lanjutkan dan yang belum ada mari bersama-sama bagaimana agar ada di kabupaten ini,”pintanya.

Terkait menjajaki koalisi, sebut Maliki untuk berkualisi telah saya lakukan, baik itu PDI Perjuangan maupun yang lain bahkan di tingkat kabupaten, propinsi sampai pusat. Dikarenakan baru PDI Perjuangan yang membuka penjaringan maka sejauh ini baru dilakukan pengambilan dan pengembalian formulir ke partai PDI Perjuangan Rohil.

Ia mengatakan majunya saya ke pentas demokrasi ini bukan sekedar bersaing. Kalau membangun berarti bersama-sama merangkul untuk daerah lebih baik lagi. Dgt