Lingkungan

Kualitas Udara Berbahaya, BPBD Deteksi 10 Titik Api di Dumai

DUMAI, RIAULINK.COM - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Dumai mengatakan indeks kualitas udara di Kota Dumai masih pada level 500 PSI (695 Pm10/698 Pm2,5) atau status berbahaya bagi kesehatan.

“Kualitas udara sampai hari ini masih sangat berbahaya, jadi masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah,” ujar Satrio Wibowo Kepala DLHK Kota Dumai kepada media, Kamis (19/9/2019).

Diakui Satrio saat ini masih binggung ketika pihak sekolah menanyakan tentang angka Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) setiap paginya.

Sebab ia sendiri masih mengharapkan laporan ISPU dari Chevron karena Pemko Dumai sendiri belum memiliki alat ukur ISPU.

“Data ISPU kita terima pukul 07.30 WIB sedangkan pihak sekolah bertanya pada pagi hari usai salat Subuh,"ujarnya.

Satrio sangat berharap agar Dumai memiliki alat pengukur ISPU, sebab ini sangatlah penting namun anggaran kita terbatas. Sebab harga alat ukur dan perawatan sangatlah mahal.

"Di Provinsi Riau alat ISPU hanya ada di Kota Pekanbaru,"ucapnya singkat.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Afrilagan mengatakan saat ini terdeteksi 10 titik api yang berada di Kecamatan Sungai Sembilan. 

“Tim masih melakukan upaya pemadaman meski dilapangan ada kendala dalam proses pemadaman,"terangnya.

Seperti akses jalan ke lokasi karhutla sebagian sangat sulit, akibat tanah gambut dengan kedalaman sampai mencapai 4 sampai dengan 7 meter ditambah ketersediaan air sumber pemadaman minim atau tidak ada.

Upaya yang dilakukan saat ini tim terus melakukan pembuatan embung.

"Yang mana alhamdullilah sudah 200 lebih embung yang dibuat,"ucap dia.

Diharapkan kabut asap segera menghilang. "Semoga hujan segera mengguyur kota Dumai,"tukasnya.(Kll)