Akibat Asap, Upacara Harhubnas dan Hari PMI Ditunda
DUMAI, MERANTI - Tak hanya anak sekolah saja yang harus diliburkan karena dampak kabut asap, sejumlah kegiatan di Pemko Dumai pun jadi tertunda.
Sebagaimana pelaksanaan upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang digelar setiap bulan, terpaksa ditunda hingga waktu yang tak ditentukan berdasarkan edaran Wali Kota Dumai yang terbit pada Senin, 16 September 2019 lalu.
Tak hanya pelaksanaan upacara HKN saja, edaran tersebut juga berlaku unuk kegiatan serupa yakni upacara peringatan Hari Palang Merah Indonesia dan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang dilaksanakan setiap tanggal 17 September.
Padahal sudah menjadi agenda rutin setiap tahun, Pemko Dumai menggelar upacara Hari Perhubungan Nasional dan Hari PMI.
"Namun terpaksa kita tunda menyusul kondisi udara di Dumai yang belum kondusif, karena berdasarkan data dari ISPU (Indeks Standar Pencamaran Udara) telah memasuki level berbahaya,"ungkap Wali Kota Dumai, Zulkifli Adnan Singkah di dalam edarannya.
- Kabaharkam Komjen Moechgiyarto Kunjungi Lokasi Rencana Kawasan Agrowisata Jalan Lingkar
- Peringatan Hari Pohon Sedunia, BEM UNRI Tanam Satu Pohon untuk Anak Cucu
- Akibat Banjir Pasang Besar, Sejumlah Pasar di Meranti Sepi Pembeli, Budi: Pemkab Harus Ambil Langkah
- Air Sungai Siak Tercemar, Air Keruh dan Banyak Ikan Mati
- Anggota Kodim 0313/Kpr Turut Berjibaku Membantu Evakuasi Korban Banjir
Di lain kesempatan Afrilagan selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) Kota Dumai menyebutkan jika udara Dumai termasuk kategori berbahaya berdasarkan data ISPU yakni mencapai 300 pollutant standard index (PSI).
"Jadi ada tiga daerah yang level udaranya berbahaya, selain Dumai, ada Kabupaten Bengkalis dan Pelalawan. Dua daerah lainnya masuk kategori tidak sehat yakni Rohil dan Kampar,"ucapnya singkat.(Kll)
Tulis Komentar