Lingkungan

Asap Bertahan, Ancaman Banjir Rob juga 'Hantui' Warga Dumai

ilustrasi.net

DUMAI, RIAULINK.COM - Masyarakat Dumai banyak keluhkan kondisi udara yang tidak stabil ini. 

Selain karena tercemar kabut asap, belum lagi banjir rob atau banjir yang diakibatkan air pasang di sejumlah ruas jalan di jantung Kota Dumai.

Keluhan ini banyak didominasi oleh pengemudi ojek online (daring), pasalnya banyak dari mereka mencari posisi aman agar terbebas dari genangan air.

"Karena kalau sudah banjir, volume tingginya air bisa mencapai sepaha  manusia dewasa. Tentunya yang kita khawatirkan adalah motor kita. Ada yang tiba-tiba mati dan tak bisa jalan,"ujar Rudi kepada riaulink.com, Kamis (2/9/2019).

"Setelah itu mesin motor jadi karatan akibat banjir rob ini. Dan kita pun terpaksa harus mutar cari arah untuk menghindar,"ucapnya dengan sedikit kesal.

Ditambah lagi asap dimana-mana, hingga menutupi warna langit yang menjadi gelap dan coklat. Jarak pandang bagi pengguna jalan hanya 500 meter khususnya di sebagian daerah Kecamatan Dumai Barat dan Dumai Selatan.

Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai Afrilagan menyebut kualitas udara berasap terindikasi terbawa angin dari titik asap terjadi di berbatasan Dumai dengan Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir.

Saat ini, diakui dilaksanakan lima operasi penanggulangan asap di wilayah terbakar lahan tersebut secara manual, dan asap dari karhutla itu dibawa angin yang berhembus dari Tenggara ke Barat Daya atau ke Dumai.

"Titik api Dumai nihil, cuma ada titik asap di beberapa perbatasan dan sudah dilakukan pendinginan, dan kabut asap hari ini diindikasikan akibat 150 titik api di Riau dibawa angin tenggara ke barat daya," tukasnya.(kll)