Lingkungan

Bokor Wakili Meranti Lomba Desa Wisata Nusantara

Kepala Bidang Usaha Ekonomi Desa (UED) PMD Meranti Sabarudin SSos.

MERANTI, RIAULINK.COM - Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti akan mengikuti lomba Desa Wisata Nusantara 2019 yang ditaja oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Jum'at, (16/08/2019) pagi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kepulauan Meranti Ikhwani melalui Kepala Bidang Usaha Ekonomi Desa (UED) Sabarudin SSos mengatakan pendaftaran peserta dimulai pada tanggal 13 Agustus sampai 30 Agustus 2019 dan pengumuman pemenang 10 Oktober 2019.

Dikatakan, dasar pelaksanaan kegiatan ini, Undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menyatakan bahwa tujuan pembangunan desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar.

Dimana pembangunan sarana dan prasarana desa, membangun potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

"Disini maksudnya ada keterlibatan BUMDes dalam mengelola potensi pariwisata di desa," kata Sabarudin.

Sabarudin menambahkan hadiah 10 Desa Wisata yang berprestasi akan mendapatkan bantuan pendirian sarana akomodasi (Homestay/Hostel) sebesar Rp 400,000,000 untuk tahun anggaran 2020, dengan persyaratan penyedian tanah oleh pemerintah desa atau pemerintah kabupaten/kota.

"Selain itu pemenang juga akan memperoleh hadiah berupa uang tunai. Untuk kategori juara 1, 2, 3, akan memperoleh hadiah berupa uang tunai sebesar Rp20 juta, Rp15 juta, Rp10 juta, dan Juara Harapan 1, 2, 3, masing-masing akan memperoleh uang tunai sebesar Rp5 juta," ujar Sabarudin.

Ditempat terpisah, ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bathin Galang, Desa Bokor, Sopandi mengatakan pihaknya sedang mematangkan persiapan. Saat ini sedang dilakukan proses administrasi dan menunggu rekomendasi dari OPD terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora).

Dikatakan Sopandi, unit yang ada di Bumdes sudah mulai mengelola paket pariwisata di Desa Bokor.

"Kita sudah mengelola potensi pariwisata menggunakan dana Bumdes. Dimana unit Bumdes Desa Bokor sudah mempersiapkan paket wisata. Dimana perorangnya dikenakan Rp1,2 juta untuk 3 hari 2 malam. Ini sudah berjalan sejak sebulan yang lalu," kata Sopandi.