MERANTI, RIAULINK.COM -  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepulauan Meranti, melakukan sosialisasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan, Selasa (23/07/2019).

Kegiatan ini dilaksanakan melalui Bidang Kebersihan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan (BKPKL) Kabupaten Kepulauan Meranti.

Saat memberi sambutannya, Kepala DLH Kepulauan Meranti Hendra Putra, mengatakan bahwa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sangat berkurang sedangkan kebersihan lingkungan sangat penting dalam kehidupan masyarakat.

"Sekarang kepedulian masyarakat kita tentang kebersihan lingkungan sangat berkurang karena dengan adanya petugas kebersihan yang disediakan pemerintah setempat. Seharusnya masyarakat ikut serta membantu dalam membersihkan lingkungan," kata Hendra Putra.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim, menegaskan bahwa kegiatan ini seharusnya dilaksanakan di lapangan terbuka supaya masyarakat bisa mengerti pentingnya kebersihan lingkungan dan semua bisa mendengar secara langsung keluhan masyarakat terkait sampah.

"Seharusnya kita melakukan sosialisasi ini di tengah-tengah masyarakat, supaya kita dapat mendengar keluhan dari masyarakat terkait sampah. Kalau kita ingin mendengar keluhan masyarakat terkait sampah bukan di sini (Ballroom Indo Baru Hotel), tapi di tengah-tengah keramaian masyarakat seperti di lapangan terbuka dan kita undang masyarakat supaya bisa mengerti pentingnya kebersihan lingkungan," ungkap Said Hasyim. 

Selain itu, Said Hasyim juga mengatakan kepada seluruh peserta yang hadir supaya berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan terhadap lingkungan.

"Kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. 
Setiap pagi kita harus membuang sampah dan setidaknya kita membuang sampah tiga kali dalam sehari, permasalahan sampah ini adalah bahagian dari kehidupan kita sehari-hari," tambahnya.

Tidak hanya itu, dia juga mencontohkan keberhasilan negara lain dalam hal menjaga lingkungan.

"Pengen bersih seperti jepang, orang jepang melihat sampah langsung  membuang sampah itu sendiri kalau orang indonesia melihat sampah minta buang dengan Dinas. Kalau kesadaran dari masyarakat itu tidak ada, jangan harap negara kita bersih seperti negara jepang," tutup Said Hasyim.(aldo)

 Editor : Ryan YV