Pendidikan

Tiga SMA di Dumai Terapkan Penerimaan Sistem Online

Ilustrasi.net

DUMAI, RIAULINK.COM - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudiyanto melalui Kepala Bidang Pendidikan SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Basrial membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara daring atau online.

Ditotalkan sebanyak 13 sekolah negeri di Provinsi Riau yang melaksanakan sistem PPDB online, tujuh SMA dan enam SMK. Untuk Dumai hanya tiga sekolah yang terapkan sistem penerimaan siswa secara online, yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dan SMA Negeri Binaan Khusus, sedangkan sekolah lain melaksanakan secara manual tanpa sistem zonasi.

Penerapan sistem PPDB online ini, untuk melihat kepatuhan sekolah berdasarkan aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan Disdik Provinsi Riau.

"Apabila tahap pertama berhasil maka tahun berikut nya juga akan diterapkan sama. Kita juga berharap orang tua juga tidak protes dengan aturan yang diterapkan,"kata Basrial di Dumai belum lama ini.

Di lain kesempatan untuk penerimaan siswa SMP, Dinas Pendidikan Kota Dumai malah menerapkan sistem manual dan dua zonasi dalam seleksi calon pendaftar berdasarkan nilai ujian sekolah berstandar nasional.

"Untuk sistem manual, kita memberikan kesempatan kepada anak yang  berprestasi dengan sistem rangking masuk dalam zonasi,"ungkap Kepala Disdik Kota Dumai, Syaari.

Sedangkan penerapan sistem dua zonasi dalam PPDB SMP 2019, yakni zona I atau zona kelurahan di mana sekolah berada dan peserta didik tempatan mendaftar diterima tanpa ada seleksi nilai ujian.

"Kecuali dua sekolah favorit diberi kuota 20 persen dari total daya tampung,"ucap dia.

Kemudia zona II yaitu, zona kelurahan di luar SMP berada dan peserta didik mendaftar dilakukan seleksi berdasarkan nilai ujian dan sesuai daya tampung tersisa.

"Untuk persentase penerimaan daya tampung dibagi tiga jalur, yaitu zonasi 80 persen, prestasi maksimal 15 persen dan perpindahan orangtua 5 persen," sebutnya.

Kegiatan pendaftaran PPDB dibuka Disdik Dumai di 22 SMP Negeri dengan 111 rombongan belajar, dimulai 8 Juli hingga 12 Juli 2019, melalui dua gelombang, dan daya tampung sebanyak 3.571 siswa.(kll)