Hati-hati! Berikut Tujuh Titik Rawan Kecelakaan Arus Mudik Lintas Barat
KAMPAR, RIAULINK.COM - Mendekati H-5 hari raya Idul Fitri, Polres Kampar menghimbau kepada masyarakat yang berpegian untuk mudik agar berhati - hati, terutama melewati jalur Lintas Barat Sumaterayang menghubungkan Riau dengan Sumatera Barat.
Ada kawasan yang rawan kecelakaan, diantaranya tempat yang sering longsor, pasar tumpah yang mengakibatkan macet.
Arus mudik kali ini diperkirakan meningkat dari tahun sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan para pemudik lebih memilih melewati jalur darat dipertimbangkan melewati udara.
Kasat Lantas Polres Kampar AKP Fauzi mengatakan, ada tujuh titik rawan macet yang perlu diwaspadai pemudik saat melintas di jalur lintas barat.
"Mulai dari batas Kota Pekanbaru hingga perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat," kata Fauzi, Rabu (29/5/2019).
- Kabaharkam Komjen Moechgiyarto Kunjungi Lokasi Rencana Kawasan Agrowisata Jalan Lingkar
- Peringatan Hari Pohon Sedunia, BEM UNRI Tanam Satu Pohon untuk Anak Cucu
- Akibat Banjir Pasang Besar, Sejumlah Pasar di Meranti Sepi Pembeli, Budi: Pemkab Harus Ambil Langkah
- Air Sungai Siak Tercemar, Air Keruh dan Banyak Ikan Mati
- Anggota Kodim 0313/Kpr Turut Berjibaku Membantu Evakuasi Korban Banjir
Berikut tujuh titik rawan macet itu:
1. Kawasan KM 16 yang merupakan batas Kota Pekanbaru dengan Kecamatan Tambang, Kampar. Di kawasan ini terdapat semenisasi jalan yang belum selesai sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan.
2. Pemudik juga akan melewati Pasar Danau Bingkuang di Kecamatan Tambang, terutama hari pasar setiap Rabu. Kemacetan sering terjadi di sekitar lokasi pasar karena banyaknya kendaraan angkutan barang dan orang serta masyarakat yang melintas. Selain itu, para pedagang yang sering berjualan hingga ke pinggir jalan juga menjadi penyebab kemacetan.
3. Kawasan Pasar Kampar di Kecamatan Kampa. Kemacetan biasa terjadi pada hari Minggu yang merupakan hari pasar. Kondisinya hampir sama dengan Pasar Danau Bingkuang. Akan tetapi, biasanya kondisi kemacetan parah disebabkan penyempitan badan jalan pada jembatan yang terdapat lokasi pasar.
4. Pada setiap hari Sabtu yang merupakan aktivitas Pasar Air Tiris di Kecamatan Kampar. Kemacetan di kawasan ini sering terjadi di sekitar jalan masuk dan keluar pasar karena kendaraan warga yang keluar masuk menuju pasar.
5. Kawasan di KM 68 Wilayah Desa Kuok. Di kawasan ini sedang ada pembangunan Jembatan Sijangkang. Akan tetapi, untuk kendaraan dapat melewati jembatan darurat di sebelahnya. Kondisi jembatan darurat ini cukup lebar dan bisa dilewati kendaraan besar dari kedua arah sehingga potensinya kemacetannya tidak terlalu tinggi. Akan tetapi perlu diwaspadai kondisi jalan yang masih berupa timbunan material berupa tanah bercampur kerikil.
6. Kawasan Pasar Kuok, Kecamatan Kuok. Pada setiap Selasa, lokasi ini menjadi sasaran prioritas bagi jajaran Polres Kampar karena tingkat kemacetannya yang cukup tinggi pada waktu-waktu tertentu.
7. KM 84 dekat pintu masuk objek wisata Ulu Kasok, KM 85 dekat pintu masuk objek wisata Puncak Kompe, dan KM 86 dekat pintu masuk objek wisata Tepian Mahligai di wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar. Di kawasan ini, kemacetan terjadi karena banyaknya masyarakat yang akan berwisata saat lebaran, sementara lokasi parkir kurang memadai.
Biasanya, saat puncak arus mudik, kendaraan dari arah Pekanbaru akan dialihkan ke jalur altenatif di persimpangan sebelah kiri dekat Lapangan Bola sekitar 250 meter sebelum Pasar Kuok dan keluar jalan utama sekitar 500 meter setelah Pasar Kuok. (Wan)
Tulis Komentar