Akibat Karhutla di Pulau Rupat Bengkalis, Matikan Pencarian Ekonomi dan Mendatangkan Penyakit

RIAULINK.COM, BENGKALIS - Akibat Kebaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, mengakibatkan sejumlah warga merasa sesak nafas.
"Sudah hampir sebulan Karhutla disini, sesak nafas sudah terasa, baik saya pribadi, maupun anak - anak," kata Amiruddin saat dijumpai Riaulink.com di Pulau Rupat, yang tidak jauh dari lokasi Karhutla, Sabtu (23/2/2019).
Selain penyakit yang mulai menyerang pernapasan, kebakaran tersebut juga menyebar ke tanah Amiruddin.
"Ada sekitar 100 hektar tanah saya kena imbas daei kebakaran tersebut, yang sampai saat ini belum juga padam," ujarnya.
Selain itu, mata pencarian warga sekitar juga ada yang lumpuh, karena populasi udara yang tidak baik, dan jarak pandang yang dipenuhi asap.
- Kabaharkam Komjen Moechgiyarto Kunjungi Lokasi Rencana Kawasan Agrowisata Jalan Lingkar
- Peringatan Hari Pohon Sedunia, BEM UNRI Tanam Satu Pohon untuk Anak Cucu
- Akibat Banjir Pasang Besar, Sejumlah Pasar di Meranti Sepi Pembeli, Budi: Pemkab Harus Ambil Langkah
- Air Sungai Siak Tercemar, Air Keruh dan Banyak Ikan Mati
- Anggota Kodim 0313/Kpr Turut Berjibaku Membantu Evakuasi Korban Banjir
"Jika kerja, nanti sesak nafas kambuh, semoga kebakaran ini cepat diatasi oleh pemerintah setempat," harapnya.
Berita sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi langsung ketempat lahan uang kebakaran, dan turut memadamkannya. (Wan)
Tulis Komentar