Langgar Aturan, Inhil Terbanyak Penertiban Alat Peraga Caleg
PEKANBARU, RIAULINK.COM - Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau, Indra Khalid Nasution mengatakan, bahwa berdasarkan rekap penertiban Alat Peraga Sosialisasi (APS) yang melanggar di masa senggang mulai 4 hingga 27 November mendatang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) merupakan daerah paling banyak dilakukan penertiban.
Berdasarkan rekap per tanggal 17 November lalu, kata Indra, APS melanggar yang ditertibkan Bawaslu bekerjasama dengan pemerintah daerah mencapai 11.635. Hal ini bisa saja bertambah mengingat masa senggang kampanye masih menyisahkan 7 hari lagi.
"Inhil jadi daerah terbanyak dengan 11.635," kata Indra saat ekspos hasil pengawasan Bawaslu, Senin (20/11/2023).
Adapun daerah lain yang ditertibkan rata-rata dibawah 10 ribu antara lain Pekanbaru 1.461, Dumai 1.808, Pelalawan 1.569, Kampar 6.593, Kuansing 2.119, Rokan Hulu 5.240, Rohil 1.649.
Selanjutnya Siak 2.326, Inhu 3.232, Bengkalis 2.359 dan Kabupaten Kepulauan Meranti 1.035. "Sehingga total 41.026 APS melanggar yang sudah ditertibkan, ini bisa jadi bertambah," jelas Indra lagi.
- Sikapi Amien Rais, PP Muhammadiyah Tegaskan Tak Bisa Ditekan
- Kubu Jokowi Bela Ketua Muhammadiyah dari 'Ancaman' Amien Rais
- Kubu Jokowi: Prabowo Juga Enggak Tahu kalau Ditanya Grasi
- Fahri sebut BIN bekerja untuk presiden sehingga tak selayaknya mengumumkan sesuatu
- Amien Rais Minta PP Muhammadiyah Bersikap Pada Pilpres 2019
Indra menjelaskan bahwa APS yang tidak diperbolehkan antara lain menampilkan nomor urut Caleg, ajakan memilih, hingga citra diri.
Disinggung mengenai apa penyebab Inhil menjadi daerah terbanyak penertiban APS, Indra Khalid mengaku pihaknya masih menganalisanya.
Terkait partai apa dan jenjang Caleg mana saja yang paling banyak ditertibkan, Indra Khalid juga belum bisa memastikan.
"Karena masih berjalan, kita belum menganalisanya, dan masih akan dianalisa. Kalau saya bicara sekarang ini bisa jadi nanti jadi asumsi pribadi. Karena bisa jadi memang karena Calegnya banyak memasang, atau karena Panwasnya yang banyak bekerja sehingga banyak yang ditertibkan, tapi ini belum bisa jadi kesimpulan, kami akan umumkan hasil analisa kami selanjutnya," tukasnya.
Untuk diketahui, bahwa masa kampanye baru akan dimulai pada 28 November mendatang.
Tulis Komentar