KUKERTA UNRI Lakukan Sosialisasi Budidaya Hidroponik dengan Manfaatkan Barang Bekas
KAMPAR, RIAULINK.COM - Tim KUKERTA Balek Kampung UNRI 2023 Desa Rumbio melaksanakan Program Kerja sosialisasi budidaya hidroponik: tanam tanpa tanah dan menggunakan barang bekas di Posyandu Permata Bunda yang beralamat di Dusun 4 Pulau Sialang Desa Rumbio Kec. Kampar Kab. Kampar Prov. Riau, jum’at (04/08/2023).
Dalam usaha untuk menghadapi tantangan pertanian modern, budidaya hidroponik telah muncul sebagai solusi yang inovatif dan berkelanjutan. Metode ini memungkinkan kita untuk menanam tanaman tanpa menggunakan tanah, dengan menggunakan larutan nutrisi yang disuplai secara langsung kepada akar tanaman.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang budidaya hidroponik kepada masyarakat umum, serta merinci langkah-langkah dasar dalam memulai pertanian hidroponik di rumah.
“Akibat terbatasnya lahan di kita kota besar, cara menanam hidroponik dengan botol bekas menjadi salah satu yang banyak diminati. Bertanam hidroponik pada dasarnya memang sudah menjadi cara bertanam yang populer. Hanya dengan perantara air dan tempat yang tidak terlalu luas, cara menanam hidroponik dengan botol bekas pastinya tidak akan membuat Moms kerepotan,” Kata Mutiara Mahasiswa Kukerta UNRI.
Langkah-langkah yang dapat kita lakukan dalam memulai budidaya hidroponik di rumah sebagai berikut.
- Kabaharkam Komjen Moechgiyarto Kunjungi Lokasi Rencana Kawasan Agrowisata Jalan Lingkar
- Peringatan Hari Pohon Sedunia, BEM UNRI Tanam Satu Pohon untuk Anak Cucu
- Akibat Banjir Pasang Besar, Sejumlah Pasar di Meranti Sepi Pembeli, Budi: Pemkab Harus Ambil Langkah
- Air Sungai Siak Tercemar, Air Keruh dan Banyak Ikan Mati
- Anggota Kodim 0313/Kpr Turut Berjibaku Membantu Evakuasi Korban Banjir
Pilih Jenis Tanaman: Pilihlah tanaman yang sesuai untuk budidaya hidroponik. Sayuran daun seperti selada, bayam, dan kangkung, atau tanaman buah seperti tomat ceri dan cabai, umumnya cocok untuk sistem hidroponik.
Pilih Sistem Hidroponik: Pilihlah sistem hidroponik yang sesuai dengan ruang dan anggaran Anda. Sistem rakit apung, sistem tetes, atau sistem NFT adalah pilihan umum untuk pemula.
Siapkan Media Tanam: Meskipun tanaman tumbuh di dalam air, mereka membutuhkan media untuk menyangga akar dan menjaga stabilitas. Media tanam bisa berupa arang sekam, rockwool, atau vermiculite.
Campur Larutan Nutrisi: Larutan nutrisi adalah makanan tanaman dalam hidroponik. Anda bisa mendapatkan larutan nutrisi khusus hidroponik di toko pertanian atau membuat sendiri dengan bantuan panduan.
Tanam Tanaman: Tanam bibit tanaman dalam media tanam yang telah dipilih. Pastikan akar terbenam dengan baik dan tegak.
Monitoring dan Pemeliharaan: Monitor kondisi lingkungan seperti suhu, cahaya, dan pH larutan nutrisi secara teratur. Tambahkan larutan nutrisi sesuai dengan petunjuk dan lakukan pembersihan sistem secara berkala.
Panen dan Nikmati Hasilnya: Setelah tanaman tumbuh, nikmati hasil panen berkualitas tinggi yang dihasilkan dari budidaya hidroponik Anda.
Para ibu-ibu PKK mengikuti sosialisasinya, banyak menanyakan dan mencatat bagaimana cara pembuatan larutan nutrisi dan cara penggunaan alat dan bahan. Tanaman yang disediakan mahasiswa sebagai contoh pada budidaya hidroponik ini adalah pakcoy dan selada.
Budidaya hidroponik adalah alternatif inovatif dan berkelanjutan dalam dunia pertanian. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep dan langkah-langkah dasarnya, siapa pun bisa memulai pertanian hidroponik di rumah. Dengan manfaatnya yang meliputi penghematan air, pertumbuhan tanaman yang cepat, dan pengurangan dampak lingkungan, budidaya hidroponik menjadi pilihan yang menarik untuk masa depan pertanian yang lebih hijau.
Tulis Komentar