Tim KUKERTA UNRI Bersama Pemuda Rantau Bais Olah Ikan Patin menjadi Abon
ROKAN HILIR, RIAULINK.COM - Tim Kukerta Bangun Kampung Universitas Riau di desa Rantau Bais tahun 2023 mengadakan program ketahanan pangan dan peningkatan UMKM dengan mengolah produk unggulan daerah Rantau Bais (Ikan Patin) menjadi Abon. Sabtu, 12 Agustus 2023.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama Pemuda-pemudi Rantau Bais selaku pemilik tambang Ikan Patin. Persatuan pemuda di Rantau Bais memiliki tambang ikan patin yang mendapat dukungan langsung dari pemerintah setempat.
Nelayan merupakan salah satu pusat mata pencaharian warga Rantau Bais, hal ini mendukung untuk membuat olahan produk makanan berbahan dasarkan ikan.
Abon merupakan makanan tradisional Indonesia khas pulau Bali dan Jawa yang terbuat dari serat daging hewan. Jenis makanan ini bertekstur kering dan umumnya berwarna cokelat terang hingga kehitam-hitaman.
Kegiatan pembuatan Abon ini dilaksanakan di posko KUKERTA UNRI 2023 Rantau Bais.
- Sejumlah Pedagang di Inhil Teriak, Harga Kelapa Tak Kunjung Stabil, Rp 600 per kg di Petani
- Harga TBS Sawit Kian 'Mencekik', Warga Siak Menjerit
- Tuntaskan Masalah Perkelapaan di Inhil, H. Dani : Sudah Dianggarkan Rp32,7 Miliar
- Dolar AS Menguat di Tengah Kekhawatiran Pelambatan Ekonomi Zona Euro
- Pengusaha Muda Berbagi Kisah Lewat 'Saudagar Talks'
Prosedur pembuatan Abon ini pertama kukus ikan patin kemudian pisahkan daging dengan tulang, lalu daging ikan tersebut dihaluskan dan dicampur dengan bumbu-bumbu yang telah tersedia seperti bawang merah, bawang putih, jahe, ketumbar kunyit dan penyedap rasa lainnya. Setelah itu digoreng hingga kering sesuai selera. Langkah terakhir yaitu packing.
Tim KUKERTA memberikan contoh packing agar lebih menarik di pasaran dengan nama brand “KARABON23”
“Nama KARABON23 kami ambil dari singkatan nama KKN kami, ‘yaitu KKN Rantau Bais Abon 2023’,” ujar Abul Subki Anadawi selaku ketua KUKERTA.
Kegiatan ini didukung perangkat desa dan pemuda setempat, sebab memiliki peluang besar dalam ketahanan pangan desa Rantau Bais selaku daerah yang mata pencaharian sebagian masyarakat setempat adalah nelayan dan akan meningkatkan perkembangan UMKM mengingat usaha di bidang kuliner yang sedang gencar-gencarnya diperbincangkan dan lidah masyarakat Indonesia selaku pecinta makanan pedas dan gurih.
Tulis Komentar