Hari Mangrove Sedunia, Imam Taufik: Mangrove Memiliki Sejuta Harapan
INHIL, RIAULINK.COM - Peringatan hari mangrove sedunia Desa Kuala Selat Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2023 berjalan dengan lancar.
Meskipun acara peringatan hari mangrove sedunia tersebut didesain dengan sangat sederhana namun kegiatan tersebut terdapat sejuta harapan dan makna.
Ikut andil dalam pelaksanakan peringatan hari mangrove sedunia di Desa Kuala Selat, Ketua Panitia, Imam Taufik, S.Pd, M.Pd mengucapkan Terima kasih kepada Bapak Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis UNISI Kabupaten Indragiri Hilir Zainal Arifin Hussein.
"Kami mengucapkan Terimakasih Banyak kepada Bapak Zaenal yang telah memberikan Full Supportnya terhadap pelestarian lingkungan hijau di desa kami," Ungkapnya, Rabu (26/07/2023).
Lanjutnya, Imam Taufik menjelaskan bahwa setelah selesai acara peringatan Hari Mangrove Sedunia dilanjutkan dengan pendampingan Pelaksanaan Detail Engineering Design (DED) Pengaman Pantai Desa Kuala Selat.
- Kabaharkam Komjen Moechgiyarto Kunjungi Lokasi Rencana Kawasan Agrowisata Jalan Lingkar
- Peringatan Hari Pohon Sedunia, BEM UNRI Tanam Satu Pohon untuk Anak Cucu
- Akibat Banjir Pasang Besar, Sejumlah Pasar di Meranti Sepi Pembeli, Budi: Pemkab Harus Ambil Langkah
- Air Sungai Siak Tercemar, Air Keruh dan Banyak Ikan Mati
- Anggota Kodim 0313/Kpr Turut Berjibaku Membantu Evakuasi Korban Banjir
"Setelah acara peringatan hari mangrove sedunia, dilanjutkan dengan mengukur jarak perbatasan antara Desa mulai dari Sungai Dendan Kecil Desa Kuala Selat menuju Sungai Kolim Desa Sungai Teritip sepanjang 12.000 meter dan akan dilebihkan 4.000 meter atara Desa Makmur Jaya dan Desa Sungai Teritip 2.000 meter Desa Makmur Jaya dan 2.000 meter mengarah Desa Sungai Teritip," Jelasnya.
Imam Taufik menambahkan bahwa Pelaksanaan DED Pengaman Pantai Desa Kuala Selat membutuhkan waktu _+ 30 hari, Bahkan lebih karena membutuhkan waktu yang lama guna pengamatan arus pasang - surut selama 24 jam dengan setiap 1 jam sekali penelitian arus air laut baik air pasang maupun air surut agar menghasil data yang benar-benar akurat.
"Kemudian pengukuran kedalaman antara tanah lembut ke tanah keras, serta pengambilan sample tanah, Ph air dan Ph tanah serta pembuatan 16 patok masing-masing patok berjarak 1000 meter," Paparnya.
Terakhir, Imam Taufik juga mengucapkan Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensupport kegiatan Pembangunan Pengaman Pantai agar Ekonomi Perkebunan dan Permukiman masyarakat Desa Kuala Selat tetap terjaga dan bisa ditingkatkan.
Sebagai informasi, Hari Mangrove Sedunia atau International Day for the Conservation of the Mangrove Ecosystem, diadopsi oleh Konferensi Umum UNESCO pada tahun 2015 dan dirayakan setiap tahun pada tanggal 26 Juli.
Tulis Komentar