Tiga Hari Warga Bengkalis Antre BBM Pertalite, Ini Penjelasan Pemkab Bengkalis
BENGKALIS, RIAULINK.COM - Hari ini, Selasa (4/6/2023), sudah memasuki hari ketiga warga Pulau Bengkalis, Provinsi Riau antre untuk mendapatkan BBM Jenis Pertalite. Kelangkaan ini, membuat sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dikerumuni pengendara untuk mendapat Pertalite apabila BBM masuk.
Tidak hanya di SPBU yang kosong, hampir seluruh pedagang eceran juga mengalami kekosongan Pertalite.
Kondisi ini membuat masyarakat Bengkalis kesulitan mendapatkan Pertalite untuk mengisi kendaraan bermotornya. Seperti diungkap Didik warga Jangkang Bengkalis, yang merasakan kesulitan mencari Pertalite sejak pagi Minggu kemarin.
"Iya susah dapat minyak dari Minggu pagi kemarin. Saya turun ke Bengkalis pagi kemarin, pas kehabisan minyak di sekitaran Jalan Bantan Bengkalis biasanya banyak eceran yang buka, semalam satupun kosong," terang Didik.
Bahkan dirinya sampai ke sekitaran Desa Senggoro Bengkalis minyak kendaraannya betul-betul kering sehingga tidak dapat berjalan lagi.
- Sejumlah Pedagang di Inhil Teriak, Harga Kelapa Tak Kunjung Stabil, Rp 600 per kg di Petani
- Harga TBS Sawit Kian 'Mencekik', Warga Siak Menjerit
- Tuntaskan Masalah Perkelapaan di Inhil, H. Dani : Sudah Dianggarkan Rp32,7 Miliar
- Dolar AS Menguat di Tengah Kekhawatiran Pelambatan Ekonomi Zona Euro
- Pengusaha Muda Berbagi Kisah Lewat 'Saudagar Talks'
"Kami pun meminta bantu kepada teman di Bengkalis untuk mencarikan," terangnya.
Saat dicarikan butuh waktu hampir satu setengah jam menunggu baru pihaknya mendapatkan minyak.
"Kami tanya teman kami mencarikan katanya jauh nyarinya. Sebagian besar eceran yang ada kosong semua," terangnya
Hal yang sama juga diungkap Dani, warga Bengkalis yang mengalami kesulitan mencari Pertalite sejak pagi tadi. Menurut dia, pihaknya tadi berangkat ke kebun menggunakan sepeda motornya ke daerah Bantan.
"Sempat mau isi minyak di jalan tadi pas lihat ada kedai eceran yang buka tapi antreannya panjang. Pas antre sekitar sisa tiga motor di depan stok penjual malah habis," terangnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Zulpan menjelaskan beberapa hari terakhir yang terjadi bukanlah kelangkaan di Pulau Bengkalis, hanya saja terjadi keterlambatan distribusi.
"Dalam tiga sampai empat hari ini volume kendaraan baik di Pelabuhan RoRo Bengkalis maupun Sungai Selari luar biasa membeludak. Karena dibarengi liburan sekolah dan Iduladha, sehingga terjadi keterlambatan kendaraan pengangkut BBM dan Gas untuk menyeberang ke Pulau Bengkalis," jelas Zulpan.
Dengan rapat yang dilakukan sore ini pihaknya sepakat bersama stakeholder terkait untuk memajukan batas maksimal kendaraan pengangkut BBM dan Gas untuk menyeberang dari Sungai Selari ke Pulau Bengkalis dari pukul 12.00 WIB paling lambat pukul 14.00 WIB.
"Jadi kalau dahulunya penyeberangan kendaraan pengangkut minyak ini paling lambat pukul 15.00 WIB. Kemudian terjadi pergeseran waktu lagi sehingga terlambat minyak masuk Bengkalis," tegasnya.
Menurut dia, dengan pengaturan batas maksimal penyeberangan kendaraan pengangkut minyak dan gas ini Disdagperin Bengkalis memastikan tidak terjadi lagi kelangkaan minyak di Bengkalis. Karena distribusi akan dipastikan berjalan lancar.
"Selama ini untuk ketersedian kuota BBM kita tercukupi. Apa yang terjadi beberapa hari ini karena keterlambatan distribusi saja," tandasnya.
Tulis Komentar