Harga Sawit Turun, Ini Kata Gubri Syamsuar
PEKANBARU, RIAULINK.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengakui telah mendapat laporan dari Dinas Perkebunan Provinsi Riau terhadap perkembangan harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit.
Sebelumnya Tim penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Provinsi Riau merujuk surat Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi No. 21 periode 31 Mei-6 Juni 2023, telah menyepakati harga sawit Riau umur 10-20 tahun turun Rp 43,67/Kg menjadi Rp 2.246,64/kg.
"Tadi Kepala Dinas Perkebunan sudah menyampaikan ke saya, harga sawit diperkirakan turun lagi," kata Syamsuar di Komplek Kantor Gubernur Riau, Senin (5/7/2023)
Adapun faktor penyebab turunnya harga TBS periode ini karena terjadinya penurunan harga jual Crude Palm Oil (CPO) dari perusahaan yang menjadi sumber data.
Meskipun demikian, orang nomor satu di Riau ini berharap pengusaha sawit yang ada di Riau tidak membeli TBS Sawit masyarakat tidak terlalu rendah karena akan mempengaruhi perekonomian masyarakat.
- Sejumlah Pedagang di Inhil Teriak, Harga Kelapa Tak Kunjung Stabil, Rp 600 per kg di Petani
- Harga TBS Sawit Kian 'Mencekik', Warga Siak Menjerit
- Tuntaskan Masalah Perkelapaan di Inhil, H. Dani : Sudah Dianggarkan Rp32,7 Miliar
- Dolar AS Menguat di Tengah Kekhawatiran Pelambatan Ekonomi Zona Euro
- Pengusaha Muda Berbagi Kisah Lewat 'Saudagar Talks'
"Karena sebagian besar rakyat bergantung pada sawit, tak hanya masyarakat tapi dampak ekonomi Riau juga berpengaruh," imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa saat ini ekonomi Indonesia sangat bagus, inflasi juga masih bisa dikendalikan sehingga tidak ada lonjakan harga. Maka dari itu diharapkan tidak terpengaruh dengan adanya permainan dari Uni Eropa yang menilai sawit di indonesia dan malaysia melakukan deforestasi.
"Inikan tahun politik, bisa saja Uni Eropa melakukan permainan tidak sehat terhadap indonesia, karna ekonomi indonesia bagus," terangnya.
"Dulu tahun 2018 yang merupakan tahun politik juga kita dihantam sehingga harga sawit kita anjlok sampai dibawah seribu. Kedepannya kita harapkan hal yang serupa tidak terjadi," pungkasnya.
Tulis Komentar