Serambi islam

Gubernur Riau dan Keluarga Rokan Hulu Ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai di Seremban, Malaysia

KUALA LUMPUR, RIAULINK.COM - Gubernur Riau Syamsuar beserta rombongan dan Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR) Pekanbaru melakukan ziarah ke makam Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, Kamis (2/3/2023). 

Rombongan Gubernur Riau berjumlah sekitar 15 orang diantaranya Asisten I Masrul Kasmy, Kadis Pariwisata Roni Rahmat, Kadis Perindag Taufik OH, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Helmi D, Kadis LHK Makmun Murod, Karo  Pengadaan Barang dan Jasa  Rahmad Ramadiyanto dan Karo Administrasi Pimpinan Aryadi. 

Selain itu, Wakil Ketua KDEKS Riau yang juga Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Riau, H. Abdul Rasyid Suharto, dosen  geologi UIR Dr. Husnul Kausarian, akademisi Dr. Satria Antoni dan wartawan senior Fendri Jaswir. 

Sedangkan rombongan HKR berjumlah 17 orang dipimpin Yuherman Yusuf. Sejumlah tokoh yang hadir diantaranya Prof. Dr. Junaidi (Rektor Unilak), Dr. Ali Yusri, Dr. Ujang Paman, Su'ib, dan Jufrizal. 

Mereka disambut oleh keluarga keturunan Tuanku Tambusai yang sudah bermukim di Seremban. Hadir juga bagian permuziuman Kerajaan Negeri Sembilan Shamsuddin. 

Ziarah diawali dengan membacakan surat Al Fatihah, tahtim, tahlil dan doa. Doa dipimpin oleh Ustad Fadli dari Rokan Hulu. Ustad Fadli yang masih muda, sangat fasih memanjatkan doa karena lima tahun belajar di Arab Saudi. 

Gubernur Riau Syamsuar mengucapkan terima kasih atas kehadiran penziarah dari Riau, terutama keluarga Rokan Hulu, asal Tuanku Tambusai. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga keturunan Tuanku Tambusai yang telah menerima kehadiran rombongan dari Riau, termasuk pemerintah kerajaan Negeri Sembilan. 

Ziarah ini, kata gubernur, punya nilai religius yang sangat tinggi karena menyangkut do'a-doa kepada Allah SWT. Do'a tersebut antara lain ditujukan untuk almarhum dengan harapan kuburnya dijadikan taman-taman Sorga. 

Selain itu, tambah gubernur, ziarah juga menambah nilai silaturahmi antara keluarga keturunan Tuanku Tambusai dengan para penziarah yang datang dari Riau. ''Ziarah ini juga memperkuat silaturrahmi kita sebagai keluarga yang di kampung dan di Negeri Sembilan,'' ujarnya. 

Turunan ketujuh Tuanku Tambusai, Yasir mengatakan sejak makam Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai direnovasi zaman Gubernur Riau Saleh Djasit belum ada lagi perbaikan. Kondisi makam dan lingkungannya mulai rusak dan perlu perbaikan. 

Pihak keluarga, kata Yasir, telah mengajukan dana untuk renovasi pemakaman tokoh kebanggaan masyarakat Riau itu ke Menteri Sosial RI. Saat ini konon sudah di Kementerian Keuangan. ''Mudah-mudahan cepat terealisasi,'' ujarnya. 

Bagian permuziuman Kerajaan Negeri Sembilan, Shamsudin mengatakan komplek pemakaman sudah diserahkan pengelolaannya kepada keluarga. Meskipun pemakaman itu sudah menjadi cagar budaya dibawah permuziuman. 

''Kami membantu sarana pendukung. Misalnya, jalan menuju ke lokasi pemakaman,'' ujarnya. 

Ketua rombongan HKR Yuherman Yusuf berharap perhatian pemerintah pusat dan Provinsi Riau untuk menjaga dan merawat komplek pemakaman Pahlawan Nasional itu. Sebab, lokasi ini sudah menjadi wisata religius bagi masyarakat Malaysia dan Indonesia. 

Tuanku Tambusai meninggal dunia pada 12 November 1882 di Negeri Sembilan, Malaysia. Atas jasa-jasanya pada negara, Tuanku Tambusai Memimpin Perang Paderi, 1832, Tuanku Tambusai dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia No. 071/TK/Tahun 1995, tanggal 7 Agustus 1995. (**)