Pendidikan

Disdik Pekanbaru Larang Siswa Main Lato-lato di Sekolah

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru melarang anak-anak untuk bermain lato-lato di sekolah. Namun larangan ini masih berbentuk lisan, tidak sampai mengeluarkan Surat Edaran (SE).

"Dimana ada pertemuan, saya sudah menyampaikan kepada kepala sekolah untuk melarang siswa-siswa bermain lato-lato di sekolah. Kalau SE memang tak ada, namun larangan sudah kita sampaikan," ujar Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal, kemarin.

Ia mengatakan sekolah bukanlah tempat bermain namun tempat belajar. Apalagi bermain lato-lato ini bisa mengganggu proses belajar mengajar karena suaranya yang juga bising.

"Sudah kita sampaikan juga bahwa memang permainan ini juga kan berbahaya. Guru-guru pasti juga sudah menyampaikan hal ini kepada siswa-siswanya. Kita tak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," Cakapnya.

Lanjut Jamal, tak hanya kepada pihak sekolah saja, namun dirinya mengingatkan kepada orang tua untuk juga mengawasi permainan ini. Karena anak-anak banyak bermain di rumah juga.

"Kita juga butuh perhatian dari orang tua, kalau memang ini membahayakan orang tua tolong ingatkan anaknya. Tapi yang jelas kalau kita jaminannya di sekolah kalau jam belajar tak boleh bermain. Jangankan main lato-lato, bermain lainnya juga tak boleh kalau waktunya belajar," ucapnya.

Namun meski demikian diakui Jamal, permainan ini membuat anak-anak kembali berinteraksi lagi dengan temannya. Padahal, anak-anak sebelumnya sangat terfokus pada gadget.

"Karena selama ini kita tengok anak-anak kita ini sibuk dengan gadget aja, android, game. Jadi ada juga segi positifnya, saya lihat di mana-mana, pekarangan rumah, itu sudah mulai keluar anak itu bermain. Jadi berinteraksi lah dengan teman-temannya," pungkasnya.