Usai Salat Dzuhur, Kejati Riau Berikan Tausiyah 'Pentingnya Memuliakan Ulama'
PEKANBARU, RIAULINK.COM - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau kembali melaksanakan pengajian rutin dalam program kegiatan keagamaan. tausiyah agama Ba'da salat Dzuhur kali ini disampaikan langsung oleh Kepala Kejati Riau Dr. Supardi, Senin 21 November 2022.
Kegiatan itu tampak dilaksanakan di mesjid Al-mizan dan tampak diikuti oleh pegawai korps Adhyaksa Provinsi Riau tersebut.
Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau, Bambang Heri Purwanto, SH, MH, mengatakan kegiatan keagamaan itu terus dilaksanakan pegawai di lingkungan Kejati Riau.
"Kali ini, tausyiah agama diberikan langsung oleh bapak Kajati Riau dengan tema 'Pentingnya Memuliakan Ulama'," ungkapnya.
Lanjutnya menyampaikan, dalam tausyiahnya, pimpinan Korps Adhyaksa Provinsi Riau menyampaikan bahwa saat ini, ulama bukan hanya tidak diperhatikan dan disangka buruk, tetapi sudah ditentang dan dihina.
"Menurut ajaran islam, perbuatan itu sangat berbahaya. Memang di dunia ini, tidak diragukan bahwa dalam setiap kalangan selalu ada yang baik dan ada yang buruk. Begitu pula di kalangan para ulama. Bahkan, lebih dari itu, dikalangan ulama telah bercampur ulama palsu dan ulama asli, ulama suu’(buruk) dan ulama rusyd (lurus)," jelasnya.
Kendati demikian, Kejati Riau dalam siraman rohani Ba'da Dzuhur itu mengatakan ada dua hal yang perlu perhatikan dalam permasalahan tersebut. yakni ;
"Yang pertama, jika seorang ulama belum dipastikan sebagai ulama suu', jangan sekali-kali kita membuat keputusan apapun terhadapnya, dan yang kedua, jika hanya karena berprasangka buruk bahwa si pembicara adalah ulama suu', janganlah sekali-kali membantah ucapannya begitu saja tanpa diselidiki terlebih dahulu, karena sikap seperti itu merupakan kezaliman," terangnya.
Selanjutnya, Kepala Kejakasaan Tinggi Riau Dr. Supardi juga menyampaikan, bahwa kita sebagai umat dapat merealisasikan sikap menghormati dan memuliakan para ulama. "Yang pertama, Bersyukur (berterima kasih) kepada mereka karena Allah lah keikhlasan dan kesabaran mereka dalam berdakwah, ilmu Al-Qur’an dan As-Sunnah pun tersebar hingga sampai kepada kita, yang kedua, menaati mereka dalam hal yang baik, ketiga, mengikuti bimbingan dan arahan mereka, dan keempat, mengembalikan urusan umat kepada mereka," jelasnya.
Dr. Supardi juga berpesan kepada seluruh pegawai Kejaksaan Tinggi Riau, agar dapat mengajak kepada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran.
"Ini semua dilakukan semata-mata untuk memuliakan agama Allah diatas bumi-Nya, serta untuk kebaikan kita sebagai manusia," tutupnya.
Kegiatan pengajian rutin itu tampak dilaksanakan dengan mengikuti secara ketat protokol kesehatan.
Tulis Komentar