Ekonomi

Baznas Pusat Apresiasi Pengumpulan Zakat di Riau

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat mengapresiasi perkembangan pengumpulan zakat di Provinsi Riau yang meningkat tajam. Dimana setiap tahun penggumpalan zakat di Riau terus meningkat.

Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum Baznas RI, Prof KH Noor Achmad MA saat mengadakan konferensi pers usai menghadiri acara harmonisasi pengelolaan zakat dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) prajabatan Baznas se - Provinsi Riau di Hotel Aryaduta, Rabu (13/07/2022).

"Menurut penilaian dari Baznas pusat, pengumpulan zakat Riau ini termasuk yang luar biasa. Ini tak lepas dari dorongan Gubernur dan aktifnya Baznas Riau," katanya.

Noor Achmad menyebutkan dengan dorongan tersebut, pengumpulan zakat di Provinsi Riau pada saat ini meningkatkan dengan tajam. Hal itu setelah adanya surat edaran Gubernur Riau tahun 2022 dan Peraturan Gubernur (Pergub) Tahun 2019 juga dengan penerapan payroll system dalam pembayaran zakat di Provinsi Riau.

"Bisa dilihat dengan ada dua surat tersebut, sangat berpengaruh terhadap pengumpulan zakat di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Riau. Bahkan di laporkan ketua Baznas Riau, peroleh zakat saat ini sudah melebihi target tahun 2022. Riau luar biasa," sebutnya.

Kemudian, ia menerangkan penyaluran zakat di Riau juga dinilai sudah tepat. Dimana zakat telah disalurkan untuk beasiswa pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu dan prestasi, termasuk untuk pembangunan rumah layak huni.

"Itu penyalurannya sudah sesuai dengan skema Baznas pusat. Misalnya beasiswa itu digunakan mereka yang memiliki bakat, kemudian prestasi akademik, lalu yang punya dampak sosial tinggi, dan terakhir fakir miskin. Dan itu sudah dilakukan oleh Baznas Riau, mereka ada yang dikuliahkan di dalam dan luar negeri," terangnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Riau, Dr Masriadi Hasan mengatakan, target pengumpul zakat di Provinsi Riau Tahun 2022 sesuai rencana kerja tahunan sebesar Rp18,7 miliar lebih.

"Setelah kita menerapkan Payroll System pada Maret lalu, Alhamdulillah pengumpulan zakat di Riau terjadi peningkatan yang cukup drastis. Sehingga di bulan Juli 2022, itu target tahunan kita sudah tercapai, kita prediksi pengumpulan zakat di Riau sampai akhir tahun 2022 bisa mencapai angka Rp35 miliar atau 120 persen peningkatan dari target yang ditetapkan," kata Masriadi.

Dia menambahkan, pengumpulan zakat di Riau ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap penyaluran. Dimana semakin banyak zakat yang dikumpulkan, maka akan semakin banyak zakat yang didistribusikan.

"Tentu hal ini menjadi pengaruh terhadap penyaluran zakat kepada masyarakat yang membutuhkan," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa keberhasilan Baznas Riau dalam menerapkan payroll system saat ini sudah menjadi contoh bagi kepala daerah kabupaten/kota yang ada di Riau. Bagi kepala daerah yang ingin ikut untuk menerapkan model yang sama ini menjadi hal yang bagus guna meningkatkan pengumpulan zakat di seluruh Provinsi Riau.

"Alhamdulillah, bupati/walikota setelah kita bandingkan dengan apa yang terjadi di Baznas Provinsi Riau, mereka sangat berminat agar dapat diterapkan pada kabupaten/kota lainnya," ungkap Masriadi.

Pihaknya menjelaskan, walaupun masih dalam tahap proses. Pihaknya yakin jika payroll system ini terus dikembangkan dengan baik maka perzakatan di Riau akan meningkat terus dimasa yang akan datang.

"Namun, masih banyak hal yang harus kita perbaiki terutama di Baznas Riau, baik dibidang pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan. Sebab itu, Rakorda prajabatan yang diadakan Provinsi Riau dan juga diikuti oleh Baznas DKI Jakarta menjadi sangat penting untuk membahas masalah krusial dalam pengelolaan zakat secara nasional khususnya di Provinsi Riau dan DKI Jakarta," tutupnya.