Kabupaten Inhu Kembali Dikepung Oleh Banjir
RIAULINK.com - Sungai Indragiri Hulu meluap dan kembali merendam pemukiman masyarakat, jalan dan tempat tempat umum lainnya, bahkan dikabarkan semakin hari ketinggian air sungai semakin bertambah hingga mencapai mencapai 5 - 6 meter.
"Bahkan, Minggu ( 9/12) ketinggian air mencapai 6,54 meter dari normalnya," kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Inhu, Raden Agus Widodo beberapa waktu lalu.
Saat ini, kata dia, untuk status banjir berada pada siaga 2 dan 3, namun jika tetap diatas 6 meter maka banjir di Inhu statusnya siaga 2.
Dia katakan, selain dari curah hujan yang cukup tinggi di Inhu, kenaikan air juga dipicu karena hujan yang juga cukup tinggi di daerah Hulu yakni Kuantan Singingi.
Bahkan didapat informasi di Kuansing air sudah setinggi dada dan tentunya Inhu menjadi limpahan air dari Kuansing.
- Kabaharkam Komjen Moechgiyarto Kunjungi Lokasi Rencana Kawasan Agrowisata Jalan Lingkar
- Peringatan Hari Pohon Sedunia, BEM UNRI Tanam Satu Pohon untuk Anak Cucu
- Akibat Banjir Pasang Besar, Sejumlah Pasar di Meranti Sepi Pembeli, Budi: Pemkab Harus Ambil Langkah
- Air Sungai Siak Tercemar, Air Keruh dan Banyak Ikan Mati
- Anggota Kodim 0313/Kpr Turut Berjibaku Membantu Evakuasi Korban Banjir
Diungkapkannya juga, beberapa kecamatan sudah cukup parah keadaan banjir. Diantaranya daerah Batang Peranap dimana air kembali memutus jalan utama kecamatan tersebut, bahkan air cukup deras. Begitu juga dengan kecamatan Rakit Kulim dimana beberapa desa tidak bisa lagi ditempuh.
Dijelaskannya, BPBD Inhu kembali melaksanakan patroli untuk terus memantau keadaan banjir dan mengantisipasi hal hal yang tak diinginkan terjadi di masyarakat dan posko posko penanggulangan banjir kembali diaktifkan termasuk posko kesehatan yang dikoordinir dinas kesehatan.
Ditambahkannya, kondisi air bisa saja akan terus naik, apalagi jika limpahan air dari hulu berlangsung cepat, sehingga sulit tertampung di Inhu. belum lagi laju air juga terhambat di Hilir seperti kuala Cenaku hingga Tembilahan yang terus terjadi pasang.
"Masyarakat harap waspada, jangan anggap sepele banjir yang terjadi dengan alasan sudah terbiasa. Jaga keluarga, terutama anak anak. Jangan ada lagi korban seperti sebelumnya," tandas Widodo.
Tulis Komentar