DUMAI, MERANTI - Setelah sempat dilakukan penundaan  ujicoba penyeberangan roll on roll off (RoRo) Dumai-Malaka pada September lalu akibat kabut asap, Pemerintah Kota Dumai dan Pemerintah Provinsi Riau akan melaksanakannya pada tanggal 14 dan 15 November 2019 mendatang.

Diketahui kapal yang digunakan bermuatan 1000 grosstonage (GT) jenis Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Belanak milik PT ASDP Indonesia Ferry  yang didatangkan dari Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Dumai, Asnar kepada wartawan, Senin (21/10/2019) mengatakan jika pelaksanaannya bersifat ujicoba belum beroperasi. 

"Karena pihak Malaysia belum siap, makanya akan direncanakan pertemuan antara Pemko Dumai, Pemprov Riau dan Pemerintah Malaysia di kantor Wali Kota Dumai di bulan ini (Oktober) juga,"ungkapnya.

Untuk itu dikatakannya Pemko Dumai akan melakukan penambahan dolphin pada struktur pelabuhan atau alat penahan dan penambat padq kapal yang ukuran besar supaya bisa menahan horizontal dari benturan kapal, tiupan angin, dorongan arus ketika mengenai badan kapal sewaktu kapal disenderkan sebagai penguatan dermaga RoRo Dumai-Malaka di pelabuhan Pangkalan Selesai, Jalan Nelayan Laut, Kecamatan Dumai Barat.

Asnar pun berharap semoga pada ujicoba nanti di Pelabuhan Bandar Sri Junjugan itu bisa berjalan dengan lancar, pasalnya dari sisi ekonomi dapat menambah pemasukan bagi daerah Dumai.

Sebab akan ada aktivitas turun naik kendaraan dari dan akan ke luar negeri melalui RoRo tersebut.

"Kalau sudah begitu pasti banyak kendaraan dari luar negeri berdatangan dan mereka juga pasti belanja, ini menjadikan pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) Dumai menjadi maju,"tukasnya.(Kll)