Riau

Ketua DPRD Riau, Septina Primawati Minta Wardan Serius untuk Mengatasi Masalah Harga Kelapa

RIAULINK.com - Ketua DPRD Riau, Septina Primawati meminta Bupati Inhil, Wardan serius untuk mengatasi masalah harga kelapa yang murah.

Hal tersebut dikatakan Septina saat ditanyakan masalah murahnya kelapa di Kabubaten Indragiri Hilir (Inhil). Terakhir, harga kelapa di tingkat petani berkisar Rp600-700 per butir.

"Kemarin waktu pelantikan pak bupati (Wardan) sudah mengatakan akan melakukan bagaimana supaya harga kelapa lebih baik. Kita minta pak bupati bisa merealisasikan apa yang disampaikannya," kata Septin, Kamis 29 November 2018.

Sementara itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) curiga anjloknya harga buah kelapa masyarakat di Kabupaten Inhil, Riau, akibat ada indikasi larang ekspor kelapa ke Malaysia dan Filipina.

Sebab hasil panen dari kebun kelapa di Inhil itu begitu diminati oleh negara tersebut dan biasanya jika permintaan tinggi dengan sendirinya akan mendongkrak harga kelapa rakyat di Inhil.

Kecurigaan ini kemudian langsung dikonfirmasi oleh Ketua TPID Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Riau, ke Pemkab Inhil.

"Kita curiga apakah benar ada larangan ekspor untuk kelapa?" ujarnya, Kamis, 29 November 2018.

"Setelah dikonfirmasi ternyata tidak ada. Hanya saja buyer (pembeli) di sana (Malaysia) terjadi persaingan dengan Filipina. Kemudiaan deman (permintaan) Malaysia dan Thailand terjadi 'perang dagang'. Inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab turunnya harga kelapa," kata Hijazi.