Riau

Komisi V DPRD Riau : Penyusunan APBD Tahun 2019 Disusun Berdasarkan Proyek Bukan Berdasarkan Kebutuhan Masyarakat Riau

Ade Hartati Komisi V DPRD Riau

RIAULINK.com - Anggota Komisi V DPRD Riau mengaku kecewa dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 yang baru saja disahkan. Politisi PAN ini menilai penyusunan APBD tahun 2019 disusun berdasarkan proyek bukan berdasarkan kebutuhan di tengah masyarakat Riau.


"Kan dalam perencanaan DPRD tak dilibatkan, hanya dilibatkan dalam pembahasan, nah perencanaan itu tak mengacu pada kebutuhan, dan banyak tak diakomodir, ini berdasarkan catatan pribadi saya. Harusnya mengacu kepada kebutuhan, bukan proyek," kata Ade Hartati kecewa.

Ia menjelaskan, contoh di bidang pendidikan Pemprov Riau sudah dua tahun tidak menambah ruang belajar di sekolah-sekolah yang merupakan tanggung jawab Pemprov Riau.

"Pemprov tidak mampu membangun ruang belajar, tidak ada pembangunan sekolah baru, padahal sekolah sekarang sangat membutuhkan itu, terlebih SMA dan SMK yang menjadi tanggung jawab provinsi," cakap Ade lagi.

Tak hanya itu, Pemprov Riau juga tidak menganggarkan bantuan untuk bidang kesehatan di tingkat kabupaten kota se Riau. "Harusnya setiap tahun pemprov membantu kabupaten kota terkait peningkatan puskesmas," cakapnya lagi.

Lebih lanjut, Ade juga mengkritik Pemprov Riau yang menurutnya tidak peduli pada bidang keagamaan contohnya rumah ibadah yang tidak menganggarkan pembangunan masjid.

"Dalam catatan saya cuma satu, itu pun tidak selesai-selesai, masjid Raya Pekanbaru, yang wajib saja tidak selesai, makanya saya bilang ini by projects bukan kebutuhan. Ini catatan-catatan untuk kepala daerah yang baru," tukasnya.