Riau

Disbun Meranti Jalankan Program LEM, Untuk Tingkatkan Taraf Ekonomi Masyarakat

RIAULINK.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Perkebunan dan Hortikultura berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat, salah satunya melalui Program Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM). Program pemberdayaan masyarakat ini terselenggara atas kerja sama antara Pemkab Meranti dengan pihak Kementerian.

"Program LEM ini adalah salah satu upaya kita untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf ekonominya," ujar Sekretaris Dinas Perkebunan dan Hortikultuta Meranti Agustia Widodo, saat berbincang dengan wartawan, diruang kerjanya kemarin.

Dijelaskan Widodo, program LEM ini hanya dilaksanakan di dua kabupaten di Riau, yakni Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Inhil. 

Tahapan pelaksanaan sendiri dijelaskan Widodo, diawali dengan bimbingan teknis di Provinsi Riau untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada pengurus LEM terkait tugas dan fungsi LEM itu sendiri. Selanjutnya dalam praktiknya pengurus LEM akan didampingi oleh fasilitator dari Provinsi.

"Untuk wilayah Kepulauan Meranti sendiri kepengurusan Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM), sudah dibentuk di tiga desa, yakni Desa Kundur, Desa Lukun, dan Desa Kedaburapat," jelas Widodo.

Lebih jauh dijelaskan Wododo, pembentukan LEM ini setelah dilakukan sosialisai dan pemilihan melalui berbagai kriteria sehingga terbentuklah kepengurusan LEM yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara serta anggota. Status kepengurusan LEM memiliki akta notaris oleh Pemerintah Pusat.

"Kita berharap ke depannya, lembaga ini bisa menjalankan program dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, dengan menggali berbagai potensi SDA dan SDM yang ada di wilayah kerjanya masing-masing," papar Widodo.

Program LEM ini dikatakan Wododo, juga diharapkan mampu memutus mata rantai kegiatan monopoli pengelolaan dan pendistribusian sumber alam di tengah-tengah masyarakat.

"Dengan begitu LEM akan mampu menyejahterakan anggota dan mampu maningkatkan taraf ekonomi masyarakat," ucap Mantan Sekretaris BKD Meranti itu.

Dan yang tak kalah penting dengan kehadiran LEM di Kepulauan Meranti akan mampu menjadi sarana pendistribusian hasil-hasil produksi perkebunan mayarakat dan akan memudahkan masyarakat menjual hasil kebun dengan harga pasaran yang relatif lebih baik. 

Dijelaskan Widodo, di setiap wilayah, LEM menjalankan progran pemberdayaan sesuai dengan potensi dan kearifan lokal setempat. Seperti di Desa Kedabu Rapat untuk tahap awal akan fokus pada pengambangan kopi liberika yang saat ini tengah gencar-gencarnya dibudidayakan oleh masyarakat. Untuk Desa Kundur khusus mengembangkan sayur-mayur dan serai wangi yang diolah minyaknya.

"Ke depan Lembaga LEM ini bukan saja bergerak dalam hal pengelolaan hasil perkebunan, lebih dari itu akan mampu mendukung dan melaksanakan berbagai kegiatan pemerintahan yang berorientasi di bidang pembiayaan hasil-hasil produksi masyarakat lainnya," pungkas Widodo, Sekretaris Dinas Perkebunan dan Hortikultura Meranti.