Riau

Perlu Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pendampingan

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Sebanyak 15 kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Lokus PN, PKB/PLKB dan OPD KB se-Kabupaten Kampar mengikuti Sosialisasi Tujuh Dimensi Lansia Tangguh dilaksanakan di Aula Kantor DP2KBP3A Kabupaten Kampar, Rabu (12/4).

Kegiatan Pro PN Kelanjutusiaan ini dihadiri Kepala Dinas PPKBP3A Kampar Drs Edi Afrizal MSi, sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya Edi menyambut baik kegiatan ini, untuk meningkatkan pemahaman kader BKL dan PKB/PLKB yang menjadi lokus Pro PN di Kabupaten Kampar, mengenai materi 7 dimensi lansia tangguh dan Pendampingan Perawatan Jangka Panjang bagi Lansia.

"Jumlah Lansia di Kabupaten Kampar cukup tinggi, sehingga perlu peningkatan kualitas pembinaan dan pendampingan terhadap lansia. Program Peduli Tetangga yang juga sedang digalakkan Pemerintah Kabupaten Kampar dapat diselaraskan atau disinergikan dengan kegiatan ini," ucap Edi.

Ketua Tim Kerja Pembinaan Ketahanan Lansia Perwakilan BKKBN Riau H Said Masri SH MSi mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Proyek Prioritas Nasional (Pro-PN) di bidang kelanjutusiaan, sehingga dukungan keluarga sangat diperlukan untuk menciptakan lansia tangguh, mandiri dan prodiktif. Keluarga perlu memahami tujuh dimensi lansia tangguh dan pendampingan perawatan jangka panjang bagi lansia.

Selanjutnya disampaikan materi secara lebih rinci mengenai tujuh dimensi lansia tangguh oleh Kabid KS DPPKBP3A Kampar Ns Zulfahman SKep dan materi pendampingan perawatan jangka panjang bagi lansia oleh Ns Erwina Riding SKep dari DPPKBP3A Kabupaten Kampar.  

Pada pertemuan ini, sebanyak 15 kelompok BKL se-Kabupaten Kampar yang menjadi lokus pro PN 2023 hadir dan didampingi PLKB dan PKB, mengikuti secara aktif kegiatan ini untuk kemudian menyampaikan materi yang didapat kepada kader BKL lainnya dan para anggota BKL-nya masing-masing.