Soroti Kecelakaan Kerja di PT BSP, Ketua DPRD Siak Sambangi SKK Migas
SIAK, RIAULINK.COM - Upaya menjemput keadilan dan mengungkap kebenaran pada perisitiwa kecelakaan kerja di PT Bumi Siak Pusako (BSP) yang menyebabkan tewasnya seorang pekerja dan tiga orang lainnya luka berat terus dilakukan oleh Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan SE.
Kali ini, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Siak itu langsung menyambangi Kantor Kementrian SKK Migas di Jakarta, Kamis 23 Februari 2023. Sebelumnya Indra juga berkonsultasi ke Kementrian ESDM dan Kementrian Tenaga kerja Republik Indonesia.
Sudah hampir sebulan sejak 26 Januari 2023 lalu pria yang kerap disapa Ngah Indra itu ingin menguak fakta sebenarnya pada peristiwa yang merenggut nyawa warga Kecamatan Sungai Apit bernama Anton yang merupakan pekerja dilokasi wilayah kerja PT BSP itu.
Bersama anggota DPRD Siak lainnya, dihadapan SKK Migas, Indra menjelaskan insiden itu seharusnya tidak terjadi jika semua pekerjaan sudah berjalan sesuai dengan SOP K3 di PT BSP.
Dikatakan Indra, sebagai perusahaan sudah seharusnya PT BSP berkomitmen terhadap keselamatan pekerja.
"Yang memang harus dipegang itu adalah komitmen dan prosedur yang ketat, karena pekerjaan ini resikonya tinggi," jelasnya kepada awak media Jum'at (24/02/2023) siang.
Dalam kesempatan itu, politisi Golkar Kabupaten Siak itu juga meminta agar SKK Migas melakukan tindakan dan pengawasan kerja baik terkait SOP maupun keselamatan kerja karyawan di PT BSP.
Ditambahkan Indra, pihak SKK Migas, Pjs Kepala Deputi Komunikasi SKK Migas, Arif Hermawan menyampaikan pihak SKK sudah melakukan tindakan dan verifikasi di lapangan.
Selain itu, SKK Migas juga sudah memberikan surat peringatan terhadap PT BSP terkait kecelakaan kerja tersebut.
"Jadi diskusi kami dengan SKK Migas itu bahwa kementrian sudah memberikan surat peringatan kepada pihak PT BSP terkait kecelakaan kerja yang terjadi diwilayah kerja perusahaan tersebut," kata Indra.
SKK Migas, lanjut Indra, juga menjelaskan bahwa Kepala Teknik (Katek) adalah seseorang yang memiliki posisi tertinggi dalam struktur organisasi lapangan pertambangan yang memimpin dan bertanggung jawab penuh atas terlaksananya operasional pertambangan sesuai dengan kaidah teknik pertambangan.
"Kepala Teknik (Katek) itu bertanggung jawab penuh dengan apa yang terjadi di lapangan," lanjut Indra.
Lebih jauh disampaikan Indra, Kepala K3LL SKK Migas, Elfan Yusrida dan Adi Baskoro juga menyampaikan secara langsung kepada DPRD Siak tentang kejadian yang menimpa pahlawan sejuta barell itu.
"Insiden fatality ini seharusnya tidak terjadi jika semua prosedur diterapkan disetiap kegiatan dan personil yang mumpuni serta peralatan yang memadai ini menjadi hal yang wajib dilakukan pada perusahaan tambang yang mempunyai resiko tinggi," bebernya.
Indra menuturkan, ajal itu memang tidak dapat ditolak dan merupakan kuasa Sang illahi. Namun, jika semua pihak tidak melakukan sesuatu yang keliru tidak mungkin terjadi perstiwa itu.
“Satu nyawa sudah terlalu banyak bagi kami dan kami tak mau kejadian serupa seperti ini kembali terjadi, kita semua sayang dengan PT BSP, karena satu satunya BUMD perusahaan minyak di Indonesia yang dipercaya oleh negara untuk mengelola ladang minyak. Untuk itu kami hadir disini sebagai wujud kepedulian dan rasa sayang kami terhadap aset negara yang dikelola oleh BUMD," tutur Indra.
Dalam kesempatan bertemu dengan SKK Migas, DPRD Siak menitipkan keadilan atas hilangnya nyawa pahlawan sejuta barell kepada SKK Migas atas kelalaian keja yang tidak sesuai dengan SOP K3.
"Dihadapan SKK Migas kami titipkan keadilan atas hilangnya nyawa seorang pekerja akibat kelalaian kerja yang tidak sesuai dengan SOP K3," tutup Indra.
Tulis Komentar