Ekonomi

Rupiah Bergerak Melemah, Dolar Masih 'Safe Haven'

Ilustrasi rupiah dan dolar. (Foto: Google)

RIAULINK.COM, JAKARTA - Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail memprediksi nilai tukar rupiah pada Rabu ini akan bergerak melemah dipicu stabilnya dolar AS sebagai safe haven.

"Sentimen dari stabilnya indeks dolar dan lelang SUN kemarin, kemungkinan akan membuat rupiah melemah," ujar Ahmad di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, stabilnya dolar ditopang oleh bervariasinya sentimen yang terjadi. Salah satunya adalah ekspektasi pasar terhadap kemungkinan tidak akan dinaikannya tingkat suku bunga bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed),  akibat  kinerja perusahaan-perusahaan AS melemah sebagai sinyal perlambatan ekonomi negara tersebut.

"Selain itu, kembali tingginya ketidakpastian terkait perjanjian perdagangan antara AS-China setelah AS menuduh perusahaan teknologi China Huawei melanggar sanksi AS atas Iran, membuat investor tidak dapat melepaskan dolar sebagai aset safe haven"," ujar Ahmad.

Dari dalam negeri sendiri, penurunan terhadap penawaran yang masuk terhadap lelang Surat Utang Negara (SUN) kemarin dari Rp55,6 triliun pada lelang SUN sebelumnya menjadi Rp 48,6 triliun, menjadi katalis yang cukup negatif terhadap rupiah.

"Rupiah kemungkinan melemah ke angka Rp14.050  sampai dengan RP14.100 per  dolar AS," kata Ahmad.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pukul 9.46 WIB, Rabu pagi, bergerak melemah 29 poin menjadi Rp14.123 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.094 per dolar AS.