Pendidikan

Kepastian SMA dan SMK Gratis di Riau Terjawab Sudah

Ilustrasi.int

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Program sekolah gratis tingkat SMA dan SMK yang digagas Gubernur Riau, Syamsuar direalisasikan tahun ini. Anggaran Rp428 Miliar disiapkan Pemprov Riau di APBD 2020 untuk progam Bantuan Opersional Sekolah (Bosda).

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Riau, Rudyanto kepada wartawan, Selasa (21/1/2020). Dikatakan Rudy, saat ini program Bosda sedang dalam proses persiapan administrasi. Setelah lengkap, pemprov akan mentransfer langsung ke rekening sekolah.

“Program pendidikan gratis itu bukan wacana lagi, tapi sudah berjalan tahun ini. Ada proses administrasi yang diselesaikan,"tukasnya.

Dipaparkan mantan Pj Bupati Inhil ini, terdapat alokasi sebesar Rp428 miliar yang disiapkan untuk mendukung Bosda tersebut.
“Ya, ada di APBD Riau sebesar Rp428 Miliar," tegasnya.

Secara rinci kata Rudyanto, setiap siswa tingkat SMAN mendapat Bosda sebesar Rp1,5 juta, untuk tingkatan SMKN sebesar Rp1,6 juta, dan SMA/SMK swasta sebesar Rp400 ribu.
 
"Ditambah lagi dari Bosnas SMA Rp1,4 juta dan SMK Rp1,6 juta. Ini makanya Gubernur bilang mewah-mewah, untuk peningkatan mutu pendidikan,” kata Rudiyanto.

Dengan berjalannya anggaran Bosda tersebut sambung, maka cukup untuk membiayai pembayaran gaji guru honor yang selama ini dibebankan ke orang tua melalui komite sekolah.

“Nah dari Bosda inilah untuk membayar honor guru komite dan itu diperbolehkan. Dan tidak ada lagi uang komite sekolah. Selain itu dari Bosda ini bisa melengkapi keperluan sekolah seperti, membeli ATK, membayar listrik, dan operasional sekolah lainnya yang membutuhkan biaya,” ungkapnya. 

Dalam penyusunan dana Bosda tersebut, pihaknya juga telah membagi dasar unit cost penerima Bosda. Untuk nominal jumlah pokok per lembaga sesuai range atau jumlah siswa. 0-50 siswa unit cost/lembaga Rp120 juta, 51-100 siswa Rp115 juta, dan 101-200 siswa 100 juta. 

Sedangkan nominal jumlah pokok per siswa, untuk jumlah siswa 0-1.000 unit cost/siswa sebesar Rp1.5 juta, dan lebih dari 1.001 Rp1,5 juta.
Ditambahkannya, sekolah SMA penerima Bosda sebanyak 298 sekolah.Sedangkan untuk untuk tingkat SMK sebanyak 123 sekolah.