Sosial

Zulaikhah: Kita Berangkat dari Rasa Peduli Bina IPPNU

Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Inhil menggelar Pembinaan dan Kaderisasi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Tahun 2020.

IPPNU sendiri telah berdiri pada tanggal 2 Maret 1955 di Malang, Jawa Timur. IPPNU merupakan organisasi yang bersifat keterpelajaran, kekaderan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang berhaluan Islam ahlussunah wal jama’ah (aswaja).

Bertempat di Gedung Wanita Jalan Sungai Beringin Nomor 1A Tembilahan, Pembinaan dan Kaderisasi IPPNU dibuka oleh Bupati Inhil, Drs HM Wardan MP, Rabu (15/1/2020). Kegiatan ini bertujuan untuk membentengi anak-anak muda dari faham radikalisme.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 100 orang pelajar SMA/ sederajat dan SMP/ sederajat yang ada di Kabupaten Inhil.

Ketua PC Muslimat NU, Hj Zulaikhah Wardan SSos ME menyebut bahwa kegiatan ini merupakan pemikiran yang serius untuk membina dan memperhatikan anak bangsa, khususnya IPPNU.

"IPPNU merupakan salah satu badan otonom, kita berangkat dari rasa peduli untuk membina IPPNU, karena pelajar ini merupakan penerus bangsa," tuturnya.

Zulaikhah menginstruksikan kepada IPPNU Inhil agar membentuk IPPNU di tingkat kecamatan hingga ke desa/ kelurahan.

Usia PC MNU Kabupaten Inhil terbilang masih seumur jagung, namun hal tersebut tidak menjadikan penghalang bagi PC MNU Kabupaten Inhil untuk berkiprah dan bekerja untuk umat.

"Dalam usia yang masih muda, PC Muslimat NU Kabupaten Indragiri Hilir berusaha terus membenahi diri. Cikal bakal IPPNU ini diharapkan dapat berkembang sampai ke anak ranting, sebagaimana Muslimat NU Kabupaten Indragiri Hilir yang eksis kepengurusannya sampai ke anak ranting," ungkap Zulaikhah.

Senada yang disampaikan Ketua PC MNU Kabupaten Inhil, Bupati mengatakan bahwa Bangsa Indonesia saat ini berada dalam zona darurat radikalisme.

"Generasi milenial sangat rentan terhadap berbagai pengaruh zaman. Masalah teroris, masalah kenakalan remaja. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir memberi support dalam rangka kita memberi pembinaan kepada generasi muda agar anak-anak terhindar dari paham radikalisme," kata Bupati.

Dengan terbentuknya badan otonom di bawah Kemenag Inhil, keberadaan NU, MNU, dan IPPNU diharapkan Bupati dapat mendukung program Pemkab Inhil di bidang keagamaan, yaitu Magrib Mengaji dan Rumah Tahfidz.

"Melalui Satu Desa/ Kelurahan Satu Rumah Tahfidz kita ingin menanamkan nilai-nilai Qur'ani, generasi cinta Al-Qur'an, dan mendalami Al-Qur'an. Mereka tidak hanya fasih di dalam bacaan, tetapi juga paham kandungan Al-Qur'an sehingga menjadi pedoman dalam kehidupan," jelas Pemimpin Agamis ini.

Cita-cita terbesar Bupati ialah menjadikan Kampung Qur'ani sebagai ikon Kabupaten Inhil, agar pengunjung penasaran dan ingin datang ke Inhil karena ada Kampung Qur'an.