Hukrim

Terkait Anggaran Pembangunan Mushalah, DPD JPKP Inhu Minta Aparat Hukum Periksa Managemen RSUD Indrasari

Keterangan Foto : Mushalah RSUD Indrasari Rengat yang dibangun dengan anggaran Rp1 Miliar lebih.

INDRAGIRI HULU, RIAULINK.COM - Pembangunan mushalah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu Riau yang menelan anggaran hingga Rp1,015 miliar lebih, tidak hanya menyita perhatian awak media.

Sorotan terkait hal itu juga muncul dari DPD JPKP (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan) Kabupaten Inhu. Bahkan, pihaknya mengaku kaget saat mengetahui anggaran tersebut.

"Besar sekali anggarannya, bahkan lebih besar dari anggaran pembangunan masjid. Apa itu mungkin," ujar Sekretaris DPD JPKP Inhu, T Mursal kepada RiauLink.com, Senin (6/1/2020).

Jika benar sambung Mursal, hal ini patut dipertanyakan. "Ini patut kita pertanyakan, dan bisa saja ada dugaan mark up dalam proyek tersebut," ketusnya.

Pembangunan mushalah di lingkungan RSUD itu, memang sangat penting. Akan tetapi, tidak dengan anggaran sebesar itu. Cukup dengan desain sederhana, namun nyaman untuk ibadah.

Dan alangkah lebih baik, jika anggaran sebesar itu, dipergunakan untuk pembangunan ruangan rapat inap, atau ruangan lain.

Maka dari itu, pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini Polres Inhu dan Kejari Inhu, untuk dapat memeriksa alur anggaran pembangunan mushalah RSUD Indrasari Rengat tersebut.

"Untuk menjawab tanda tanya terkait penggunaan anggaran tersebut, kita minta aparat penegak hukum untuk dapat melakukan pemeriksaan terkait aliran dana pembangunan tersebut," tutupnya.

Sebagai mana diberitakan sebelumnya, anggaran pembangunan mushalah tersebut, bersumber dari pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Indrasari, dan hibah dari pihak PT Bank BNI Cabang Rengat.

"Benar, angrannya sebesar Rp1.015.133.020,88. Tidak hanya untuk pembangunan mushalah, melainkan untuk tiga item pembangunan. Yakni, pembangunan mushalah, pembuatan tempat wudhu pria dan wanita, serta pembuatan toilet pria dan wanita," ujar KTU RSUD Indrasari, Sepriadi.

Tender proyek pembangunan mushalah itu, dilaksanakan oleh CV Karya Putra Karsa dan konsultan pengawas PT Wahana Konsultan. (Jef)