Lingkungan

500 Hektare Lahan di Meranti Terbakar Sepanjang 2019

MERANTI, RIAULINK.COM - Seluruh Instasi yang terlibat dalam antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla, di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau melakukan Simulasi. Selasa, (17/12/2019) pagi. 

Terlihat Riaulink.com dilapangan, Mereka (Para Instasi Yang terlibat, red) melakukan Penandatanganan Deklarasi Zero Karhutla dan Bebas Asap Di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2020. 

Selain itu, menggelar patroli di daerahnya masing-masing yang rawan terjadinya kebakaran. Tak hanya patroli, giat simulasi juga dilakukan sebagai persiapan, sebelum terjadinya kebakaran sebenarnya. Simulasi sendiri dilakukan oleh Polres Meranti jajaran, Koramil, BPBD, Pihak Kecamatan, Masyarakat Peduli Api (MPA).  di desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. 

Dalam aksinya, petugas secara sigap berupaya memadamkan api yang membakar lahan hutan. Baik menggunakan alat seadanya (ranting pohon) ataupun alat pemadam api.

Turut hadir, Bupati Meranti Drs H Irwan M.Si melalui Asisten III Sekdakab Meranti H Rosdaner, Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK, Anggota DPRD Meranti Muzamil, Danramil 02 Tebingtinggi, Kepala BPBD Meranti, Kadishub, Pacaran Camat, Para Kades, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan seluruh tamu undangan lainnya. 

Dikatakan Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH dalam arahan apel mengatakan, Apel Simulasi bersama ini guna untuk membentuk kebersamaan dan mewujudkan bebas Kabupaten Kepulauan Meranti dari Asap dan Api.

"Ini merupakan komitmen kita bersama dalam melakukan pencegahan Kebakaran Hutan dan lahan di wilayah Meranti untuk kedepannya, " ungkapnya. 

Diceritakan Kapolres, dari awal tahun 2019 hingga akhir tahun kurang lebih 500 hektare lahan diwilayah meranti terbakar. Maka dengan itu,  untuk seluruh kepala desa yang ada di Meranti agar Sebisa mungkin untuk membuat embung, jadi apabila ada titik api tentunya ketersediaan air dalm memadamkan api tetap ada. 

"Mudah-mudahan tahun 2020 Kebakaran Hutan dan lahan tidak terjadi lagi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Mari sama-sama kita bahu membahu dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan, " ajaknya. 

Kedepan kita akan memperkuat giat patroli gabungan, memasang Sepanduk himbauan Kebakaran hutan dan lahan serta mengajak masyarakat agar tidak membakar. 

Dalam Arahan Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan M.Si melalui Asisten III Sekdakab Meranti H Rosdaner mengatakan atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan apresiasi yang setingginya kepada pihak terkait dalam mencegah Karlahutla dan ucapan terima kasih kepada bapak Kapolres dalam simulasi ini. Mudah-mudahan dengan adanya kegitan ini kita yang hadir bisa menyampaikan dan menghimbau kepada seluruh Masyarakat diwilayah kita.

"Apa yang disampaikan Kapolres tadi kurang lebih 500 hektare lahan di Meranti terbakar dari awal tahun hingga akhir tahun 2019. Untuk itu,  dengan adanya simulasi dan Deklarasi Bebas Asap setidaknya kita bisa melihat dalam mengantisipasi kebakaran sedini mungkin, " ujarnya. 

"Mari sama-sama kita berdoa agar Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2020 dan tahun berikutnya bebas asap dan api,"  ajaknya. 

Disamping itu, Kepala BPBD Meranti Edy Afrizal menyebutkan dalam arahan Presiden pada awal tahun kemren tentang Kebakaran Hutan dan lahan,  arahan yang paling utama yakni apabila menemukan api agar segera mungkin melakukan upaya pemadaman dan kejadian tersebut agar cepat diberitahukan kepada pihak yang terlibat agar hal tersebut bisa dicegah secepat mungkin. 

"Ini sesuai dengan arahan bapak Presiden dan bapak Presiden meminta agar kita melakukan Patroli Rutin dan memberikan himbauan kepada masyarakat tentang Kebakaran hutan dan lahan serta selalu berkoordinasi dengan Setakeholder, " tambahnya.  (Aldo)