Metropolis

Pucuk Pimpinan Riau 'Dikuasai' Pesisir, Pembangunan akan 'Berat Sebelah'?

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Pucuk pemerintahan provinsi Riau saat ini 'kuasai' pesisir, baik di eksekutif maupun legislatif. Bagaimana tidak, pimpinan eksekutif dan legislatif merupakan putra daerah yang berasal dari pesisir.

Lihat saja, Gubernur Riau Syamsuar merupakan mantan bupati Siak dua periode. Sekdaprov Riau Yan Prana juga mantan kepala BPKAD Siak. Begitu juga di legislatif, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet adalah putra asli pesisir Bengkalis. Bahkan dua orang unsur pimpinan DPRD Riau lainnya juga dari pesisir, Asri Auzar asli Rohil dan Hardianto berasal dari Bengkalis.

Lantas, bagaimana arah pembangunan provinsi Riau ke depan? Akankan pembangunan di pesisir akan mendapat porsi lebih besar dibanding daratan?

Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), DR Aidil Haris mengatakan, idealnya pembangunan harus didasarkan pada kebutuhan dan dilakukan merata. Apalagi zaman transparansi saat ini, masyarakat bisa memonitoring pembangunan.

"Membangun Riau ini bukan kerja kampung. Bukan pesisir saja, tapi kerja membangun Riau secara keseluruhannya. Ya jadi, kita lihat lah selama tahun-tahun awal pemerintahan ini sama - sama orang Riau monitoring kerja mereka. Mampu nggak mereka memaksimalkan kinerja dalam membangun Riau," kata Aidil Haris.

Meski pucuk pimpinan Riau didominasi orang Pesisir, lanjut Adil, dewan bisa melakukan kontrol. Dan ini memang menjadi fungsi legislatif.

"Karena dewan itu wakil rakyat dari seluruh daerah, tidak hanya pesisir saja. Di sinilah pentingnya peran dewan menyuarakan pembangunan yang dibutuhkan masyarakatnya. Jadi pembangunan itu tidak dari pesisir saja, tapi seluruh daerah," cakap Aidil